Kritik untuk PSG dan Man City, Hoeness: Saya Bekerja Keras untuk Mendapatkan Uang

"Mengkritik kebijakan transfer Al-Khelaifi"

Berita | 13 November 2021, 14:49
Kritik untuk PSG dan Man City, Hoeness: Saya Bekerja Keras untuk Mendapatkan Uang

Libero.id - Mantan presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness mengecam Manchester City dan Paris Saint-Germain karena tidak memenangkan satu pun trofi Liga Champions meskipun selalu mengeluarkan uang yang besar setiap jendela transfer dibuka.

Hoeness mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Die Rotes atas PSG di final Liga Champions 2020 dan memberikan kritik kepada rekan Prancis mereka mengenai cara mencapai kesuksesan.

“Sejauh ini kedua klub (PSG dan Manchester City) belum memenangkan apa pun,” ujar Hoeness di podcast 11 Leben.

"Tidak ada sama sekali. Mereka akan kalah dari kita lagi. Tidak selalu, tetapi dari waktu ke waktu. Itu harus menjadi tujuan kita. Dan ketika kita mengalahkan mereka, itu membuat saya sangat senang. Tunjukkan pada mereka: 'Uang kotor Anda adalah tidak cukup.'"

Kritik terhadap Al-Khelaifi

Hoeness kemudian mengkritik kebijakan transfer PSG dan mengungkapkan perbedaan antara caranya mengelola tim dan filosofi Nasser Al-Khelaifi di Parc des Princes.

"Saya tidak tahu apakah dia menyukai sepak bola," tambah Hoeness.

"Perbedaan antara dia dan saya? Saya bekerja keras untuk mendapatkan uang saya dan dia menerimanya sebagai hadiah."

“Kami menyediakannya untuknya dan dia tidak perlu bekerja untuk itu. Ketika dia menginginkan seorang pemain, dia akan menemukan Amir-nya. Apa yang sedang terjadi di Paris adalah rencana selama satu tahun. Ini bukan semesta saya."

“Saya melihat sesuatu dari sudut pandang keuangan. Saya tidak memasukkan semua uang saya sekaligus, hanya untuk diberi selamat selama satu atau dua tahun dan setelah saya (mendapat) banjir (dalam hal keuangan)."

"Ketika kami membuat keputusan, kami harus memastikan bahwa kami masih memiliki keamanan dalam tiga atau empat tahun, bahwa semuanya tidak runtuh secara tiba-tiba."

Hoeness mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden Bayern pada 2019 setelah 49 tahun berafiliasi dengan tim paling sukses di Jerman tersebut.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network