Libero.id - Banyak gol indah yang tercipta dalam sebuah pertandingan. Saking banyaknya, gol itu relatif dilupakan.

Banyak faktor penyebab, antara lain dari reputasi atau status sang pencetak gol itu sendiri, yang mungkin merupakan pemain kurang terkenal.

Dalam hal gol yang tidak cukup banyak dibicarakan, upaya dari Johan Elmander saat melawan Wolverhampton Wanderers tampaknya masuk dalam kategori yang di atas.

Ya, Elder bukanlah striker paling elegan. Dia juga bukan yang paling produktif.

Selama tiga tahun bersama Bolton Wanderers, penyerang Swedia itu hanya berhasil mencetak 18 gol dalam 92 penampilan bersama The Trotters sebelum akhirnya bergabung dengan Galatasaray dengan status bebas transfer pada 2011.

Tapi, bagaimanapun juga, pemain yang kini berusia 40 tahun itu pernah menunjukkan sekilas kecemerlangannya saat di bawah kepelatihan Gary Megson dan Owen Coyle.

Kembali pada bulan November 2010, pada sore yang dingin dan basah di Molineux, Elmander membuat sebuah gol indah yang tak terduga.

Bukan dari tendangan bebas atau sepakan jarak jauh atau salto, tetapi Elmander mencetak gol dari dalam kotak penalti, tanpa sama sekali melihat bola yang dia sepak.

Sepertinya tidak ada apa-apa ketika Stuart Holden memainkan umpan sederhana sejauh lima yard (4,5 meter). Tetapi, entah bagaimana dalam satu gerakan cepat, Elmander meninggalkan garis pertahanan Wolves compang-camping.

Perpaduan antara kesadaran spasial yang sempurna, kaki yang cepat, dan naluri mematikan di depan gawang menciptakank momen yang tak terlupakan pada hari itu pada November 2010.

Mari kita lihat sekali lagi. Jangan berkedip jika tidak Anda akan melewatkannya.

Bolton melanjutkan untuk mengamankan tiga poin melawan Wolves hari itu, tetapi kejeniusan Elmander yang menjadi berita utama meskipun kecemerlangan individunya sedikit dilupakan oleh banyak orang - sebuah ketidakadilan untuk apa yang tetap kita katakan momen spektakuler.

(mochamad rahmatul haq/yul)