Alasan Jerman Belum Teruji walau Raih Tujuh Kemenangan Beruntun

"Statistik Der Panzer di bawah asuhan Hansi Flick."

Analisis | 15 November 2021, 02:23
Alasan Jerman Belum Teruji walau Raih Tujuh Kemenangan Beruntun

Libero.id - Hansi Flick memperpanjang kemenangannya sebagai pelatih Jerman. Suksesor Joachim Loew itu mencatat tujuh kemenangan beruntun setelah menggulung tuan rumah Armenia, 4-1, dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di bawah kendali Flick, yang memenangkan Liga Champions bersama Bayern Muenchen pada 2019/2020, Jerman telah mencetak 31 gol dan hanya kebobolan dua.

Tujuh pertandingannya termasuk dua kemenangan masing-masing melawan Armenia dan Liechtenstein, dan Jerman asuhan Flick belum pernah menghadapi tim top dunia mana pun.

Flick menggantikan Loew setelah Jerman tersingkir dari Inggris di babak 16 besar Euro 2020. Dia meraih semua pertandingan Der Panzer sejak itu untuk rekor awal terbaik dari setiap pelatih Jerman.

Meski begitu, Flick dianggap belum teruji. Jerman hanya bertemu tim medioker macam Makedonia Utara, Rumania, Armenia, Islandia, Liechtenstein.

Karena itu, tak mengherankan apabila Der Panzer sudah mengoleksi 36 gol dan baru kebobolan empat gol. Mereka makin mantap di puncak dengan koleksi 27 poin, unggul sembilan angka atas Makedonia Utara di posisi kedua.

Gelandang Manchester City, Ilkay Guendogan, mencetak dua gol saat Jerman, yang lolos bulan lalu, finis di puncak Grup J. Disusul Kai Havertz membuat Jerman menjadi starter saat melawan Armenia ketika dia memanfaatkan umpan silang mendatar dari Jonas Hofmann.

Nama terakhir melengkapi pesta Der Panzer setelah mencetak gol keempat Jerman. Sementara Henrikh Mkhitaryan membalaskan satu gol lewat penalti untuk Armenia.

Di pertandingan Grup J lainnya, Makedonia Utara mengalahkan Islandia 3-1 untuk tetap bersaing di Piala Dunia di tahun yang luar biasa bagi negara Balkan yang memulai debutnya di Piala Eropa.

Makedonia Utara membutuhkan kemenangan atas Islandia untuk tetap berada di depan Rumania yang mengalahkan Liechtenstein 2-0.

Ezgjan Alioski membawa Makedonia Utara memimpin pada menit ketujuh, tetapi Jon Dagur Thorsteinsson menyamakan skor untuk Islandia sesaat setelah turun minum.

Eljif Elmas membuat Makedonia Utara kembali unggul segera setelah itu, bereaksi cepat untuk mencetak gol melalui rebound ketika dua tembakan Alioski diblok secara berurutan.

Elmas mencetak gol lagi di penghujung pertandingan untuk memperbesar keunggulan timnya setelah Islandia membuat pemain berusia 18 tahun Isak Bergmann Johannesson dikeluarkan dari lapangan karena dua kartu kuning.

Makedonia Utara akan menjadi salah satu tim yang tidak diunggulkan di babak playoff Maret, ketika 12 tim akan bermain untuk tiga tempat Piala Dunia 2022.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network