Bagaimana Pengaruh Piala Dunia 2022 untuk Kompetisi 2022/2023? Ini Penjelasannya

"Tahun depan, Piala Dunia di Qatar akan diselenggarakan di waktu yang tidak biasa."

Analisis | 22 November 2021, 14:05
Bagaimana Pengaruh Piala Dunia 2022 untuk Kompetisi 2022/2023? Ini Penjelasannya

Libero.id - Biasanya, Piala Dunia diselenggarakan pada Juni-Juli atau saat belahan bumi utara mengalami musim panas. Tapi, tahun depan di Qatar, turnamen akan digelar di musim dingin, yang otomatis akan mempengaruhi agenda kompetisi di Eropa. 

Berhubung lokasi Qatar di tengah padan pasir dengan suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat Celcius pada Juni-Juli-Agustus, FIFA memutuskan menggesernya menjadi 21 November-18 Desember 2022. Itu musim dingin sehingga suhu udara akan relatif bersahabat dan tidak membahayakan nyawa para pesepakbola. 

Meski semua sepakat dengan perubahan itu, sudah pasti ada pengorbanan yang harus dibuat. Sebab, normalnya, itu adalah bulan-bulan kompetisi lokal maupun regional di Benua Biru. 

Biasanya, kompetisi-kompetisi sepakbola utama di Eropa seperti Liga Premier, La Liga, Serie A, Bundesliga, atau Ligue 1 dimulai pada Agustus dan berakhir Mei tahun berikutnya. Beberapa liga juga memberikan jeda selama Natal-Tahun Baru. Hal yang sama berlaku di Liga Champions, Liga Europa, hingga Liga Konferensi Eropa. 

Bukan hanya di Eropa. Di beberapa kompetisi lain di luar Eropa, agendanya juga mirip. Kompetisi dimulai pada akhir musim panas dan berakhir pada awal musim panas tahun berikutnya. Hanya ada beberapa liga yang musimnya digelar menyesuaikan tahun kalender.

Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut Liga Premier telah mengkonfirmasi bahwa istirahat enam minggu akan diberlakukan untuk mengakomodasi Piala Dunia. Pemain yang mewakili negara mereka diizinkan pergi saat jeda khusus itu agar bisa berada di Qatar selama enam minggu.

Jeda akan dimulai pada 14 November 2022 dan berakhir pada 26 Desember 2022 atau delapan hari setelah final Piala Dunia di Doha pada 18 Desember 2022. Situasi itu membuat laga tradisional di sepakbola Inggris yang berlangsung pada Boxing Day atau sehari setelah Natal dipastikan tidak terlaksana tahun depan. 

Konsekuensi lainnya adalah pekan terakhir Liga Premier 2022/2023 akan dimainkan pada 28 Mei 2023. Itu berarti enam hari lebih lambat dari jadwal yang sudah dibuat di musim 2021/2022.

Libur panjang tidak hanya didapatkan klub-klub Liga Premier. Para pemain Championship Division alias kasta kedua juga akan mendapatkan perlakuan yang sama. Tapi, jeda mereka tidak akan selama Liga Premier. Sementara League One dan League Two masih diperkirakan akan tetap berlanjut. Hanya pemain timnas saja yang diizinkan libur.

Setelah berakhirnya Piala Dunia, para pemain yang berpartisipasi diharapkan bisa segera kembali ke klub mereka masing-masing.

Lalu, bagaimana dengan liga-liga lain di Eropa? Secara resmi belum ada keputusan. Tapi, klub-klub La Liga, Bundesliga, Serie A, Ligue 1, hingga Eredivisie kemungkinan besar juga akan mengikuti rencana yang sama. Pasalnya, selama ini Liga Premier selalu dijadikan patokan kompetisi di negara lain.

Sementara untuk ajang Eropa, UEFA juga melakukan modifikasi. Di Liga Champions misalnya, jadwalnya akan dimajukan dua pekan sehingga matchday terakhir fase grup akan dilaksanakan pada 1-2 November 2022. Sedangkan untuk babak 16 besar tetap di waktu yang sama, yaitu Februari-Maret 2022. 

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network