Nomor 1 memiliki alasan menggelikan.
Nomor 1 memiliki alasan menggelikan.
Nomor 5 menjadi satu-satunya pelatih yang mendapat denda.
Ada kesan kutukan mengenakan ban kapten The Gunners.
Nomor 1 kini dapat tersenyum.
Pemain seperti Joey Barton tidak ada apa-apanya jika dibanding nama-nama ini.
Nomor terakhir yang berada di ujung tanduk.
Nomor 3 akhirnya diketahui pelakunya.
Bagaimana peluang Juergen Klopp?
Nomor 5 korban konsistensi Jens Lehmann.
Ini terjadi pada 1997/1998, bukan 2021/2022. Jika anda fans Arsenal sejak zaman kolonial, pasti ingat!
Perang apparel di tubuh para pelatih top Liga Premier.
Inilah saatnya Vieira membuktikan semua keraguan orang-orang padanya.
Italia dianggap buruk saat lawan Swiss. Padahal, Prancis justru disingkirkan Swiss. Karma!
Alumni tragedi 'terowongan Highbury' saling tuduh saat diwawancara
Italia masih kurang intensitas, kekuatan, dan kecepatan
Itu di Euro 2004. Hanya butuh seorang Prancis untuk membuat tiga bintang Inggris kocar-kacir. Cek videonya.
Mereka semua bergabung dan berkolaborasi mengambil alih Arsenal dari pengusaha kaya Amerika Serikat.
Liga Premier tak hanya menyuguhkan kompetisi menghibur, tapi turut memperlihatkan kebrutalan pemain lewat kartu merah.
Perpindahan pemain antar dua tim raksasa Milan sering terjadi. Mario Balotteli di peringkat 10. Pirlo peringkat 3.
Calciopoli 2006 mengubah total wajah Juventus dan Serie A. Terbongkar setelah obrolan manajer dengan wasit disadap.