Ada yang sukses berkembang, ada pula yang mengalami kemunduran
Ada yang sukses berkembang, ada pula yang mengalami kemunduran
Semuanya bermain untuk klub Eropa. Kini ada yang jadi pelatih beken. Ada yang cuma leyeh-leyeh di rumah.
Bagaimana mungkin tidak ada klub yang tertarik dengan pelatih sehebat mereka?
Ketika euforia melanda, cocoklogi bermunculan. Bahkan, untuk hal-hal yang absurd dan tidak logis.
Semuanya tentang kenangan dan rencana masa depan.
Tiga anak dari Zidane dan Gudjohnsen.
Orang mengklaim Wijlandum dan Depay sebagai pahlawan Belanda. Tapi, mereka lupa dengan pemain ini.
Zidane kena kartu merah dan Prancis kalah dalam adu penalti, tamat dengan skor 3-5.
David Beckham hingga Paolo Maldini layak dijadikan contoh.
Bukan Cristiano Ronaldo, legenda madrid sesungguhnya adalah Alfredo Di Stefano
Mereka adalah nama-nama populer. Pelatih-pelatih papan atas klub Eropa. Inilah peringkatnya.
Seperti klub besar lainnya, pelatih Madrid adalah pekerjaan paling berisiko di dunia.
Peringkat 12 adalah Luka Jovic sementara peringkat 11 adalah Eden Hazard. Kebanyakan gagal.
Faktor di balik keputusan mengejutkan Zidane itu sangat mirip dengan tahun 2018.
Mulai dari Hazard, Bale hingga Ramos. Belum lagi banyaknya pemain pinjaman. Bikin pusing.
Tapi ada satu kandidat terkuat.
Gattuso malah dikabarkan bersaing ketat dengan Zinedine Zidane ke Juventus.
Messi pernah mengundurkan diri dari timnas Argentina tetapi kemudian kembali lagi.
Perubahan besar dapat terjadi di tubuh Madrid akhir musim ini.
Tidak ada Cristiano Ronaldo. Tidak ada Messi. Salah satunya ada nama Kaka.