Merujuk Laws of The Game...
Manchester United kepayahan saat meladeni perlwanan West Ham United,  dalam laga lanjutan pekan ke-23 Liga Premier Inggris 2021/22 itu, tim besutan Ralf Rangnick hanya mampu mencetak satu gol dan itupun di menit-menit akhir.

Bermain di hadapan ribuan suporter sendiri, di  Stadion Old Trafford, Manchester, pada Sabtu (22/1) malam WIB, kemenangan The Reds Devils ini masih dianggap kontroversi oleh sebagian orang. Lantaran gol yang dicetak oleh Marcus Rashford pada menit 90+3 dinilai offside.

Proses Terciptanya Gol Marcus Rashford

Bermula dari Cristiano Ronaldo yang menggiring bola dan berhasil melepas umpan datar sebelum dihadang dua pemain West Ham. Bola lalu berpindah kaki ke Anthony Martial yang melakukan
gerakan  sampai kotak penalti.

Setelahnya, pemain asal Prancis itu mengoper datar ke Edinson Cavani dan dalam gerakan cepat bomber Uruguay tersebut lantas melepas umpan silang datar di depan gawang, bola gagal dipotong alurnya oleh kiper West Ham, Alphonse Areola, dan Marcus Rashford yang berdiri bebas di depan gawang mudah saja untuk memasukkan bola.

Sesaat setelah itu beberapa pemain West Ham mengangkat tangan dan menunjukkan bahasa tubuh protes, tetapi wasit tak menggubris dan para pemain Manchester United tenggelam dalam kegembiraan.




Dan ributlah jagat sosial media yang menganggap Cavani sudah lebih dahulu offside sebelum menerima umpan Martial. Lantas bagaimana sebenarnya momen tersebut jika dilihat dari sisi aturan yang berlaku?

Gol Rashford Sah atau Tidak?

Bagaimanapun juga segalanya harus kembali pada  Laws of The Game 2021/22 yang dirilis oleh IFAB. Kita akan merujuk Pasal 11 yang mengatur jelas tentang offside. Dimana dalam Pasal tersebut tertulis.

Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:

Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di setengah lapangan lawan (tidak termasuk garis tengah) dan;

Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki yang lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir.

Tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan. Untuk keperluan penentuan offside, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak.

Dan sebaliknya;

Seorang pemain tidak dalam posisi offside jika sejajar dengan:

Lawan kedua terakhir atau;

Dua lawan terakhir.

Ini yang perlu ditekankan: Untuk keperluan penentuan offside, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak.

Dalam konteks ini, pemain lapangan terakhir (pemain lawan kedua terakhir) dari West Ham adalah Aaron Cresswell. Artinya, dialah yang menjadi titik ukur apakah offside atau tidaknya Edinson Cavani.

Kalau kita jeli untuk mengecek ulang, Cavani bisa dinyatakan tidak offside karena posisi bahunya (batas lengan atas dan ketiak bawah) tampak tidak melebihi kaki kanan dari Cresswell, meskipun harus diakui sangat tipis. Namun, gambar yang beredar di sosial media hanya dari satu sudut, ada kemungkinan wasit dan petugas VAR mempertimbangkan dari sudut lain. 



Jadi, berdasarkan pembahasan di atas, bisa dikatakan bahwa keputusan wasit atas gol kemenangan di menit akhir Manchester United yang dicetak Marcus Rashford adalah sudah tepat.