Laga melawan Farmel FC berujung ricuh dan dihentikan. Persikota kalah.
Pemilik baru Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina, merasa dirugikan lewat keputusan-keputusan kontroversial wasit dalam laga babak 16 besar Liga 3 Nasional melawan Farmel FC, pada Minggu (6/3). 

Laga itu sendiri diwarnai keributan, dimana pada menit ke- 57 saat skor sudah 3-0 untuk keunggulan Farmel FC. Pemain Persikota, Juan Hapsara Aditama, tampak menerjang pemain Farmel, Muhammad Kamaluddin.

Ribut-ribut antar pemain kemudian tak terelakkan, bahkan pihak keamanan sampai harus turun tangan untuk melerai keributan yang terjadi. Bahkan wasit dan match commissioner memutuskan untuk menyudahi pertandingan dan Persikota dinyatakan kalah dalam laga itu dengan skor 0-3.

Kekalahan itu membuat pihak Persikota merasa kecewa terutama dengan wasit yang dinilai membuat keputusan-keputusan kontroversial.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Prilly Latuconsina tampak menumpahkan kekecewaannya.

''Saya dan Persikota sudah berjuang keras, jerih payah, lelah letih dan sungguh-sungguh untuk mewarnai sepak bola Indonesia. Saya semangat untuk terjun langsung karena saya lihat ada harapan besar untuk memajukan sepak bola negara kita,'' 

''Sangat disayangkan apa yang dipertontonkan di laga Persikota vs Farmel FC adalah bukti bahwa kondisi sepak bola di Indonesia masih mengecewakan,'' lanjutnya.

''Usaha, kerja keras dan keringat dari tim kami rasanya sia-sia dengan kejadian ini,'' tulis artis berusia 25 tahun itu.



Kendati kecewa, Prilly juga masih memiliki harapan besar untuk kemajuan sepak bola Indonesia ke depannya. Ia juga berterima kasih kepada para pihak-pihak yang sudah mendukung Persikota.

''Tentu saya kecewa, namun harapan kami belum pupus. Kami terima dengan sabar, kami percaya PSSI masih menjadi rumah yang netral, bersih dan adil bagi seluruh klub,'' 

''Terima kasih untuk dukungan kalian ke Persikota. Doakan kami tetap semangat untuk lolos ke Liga 2,'' tutupnya.