Kalah 0-2 di leg pertama berarti harus menang 3-0 di Anfield. Mungkinkah?
Inter Milan akan melakukan perjalanan berat ke Inggris pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Liverpool di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Berbekal kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama di Stadio Giuseppe Meazza, pasukan Simone Inzaghi butuh keajaiban.

I Nerazzurri terbang ke Liverpool setelah memetik kemenangan menyakinkan 5-0 atas Salernitana. Sementara Liverpool mengalahkan West Ham United 1-0. 

Tapi, Salernitana jelas berbeda dengan Liverpool. Hasil leg pertama membuktikan Inter masih kalah kelas. "Inter sedang menggila. Jadi, apa pun bisa terjadi di (pertandingan melawan) Liverpool," kata Gelandang I Nerazzurri, Nicolo Barella, dikutip Football Italia.

Barella tidak asal bicara. Pasalnya, dia kembali tampil memikat saat melawan Salernitana setelah minim kontribusi dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Bersama Lautaro Martinez, Barella benar-benar menjelma menjadi pemain kunci Inter yang tidak bisa dibantah perannya.

Pada pertandingan tersebut, Lautaro mengakhiri puasa golnya dengan mencetak hattrick. Sementara dua gol lainnya gol dicetak Edin Dzeko. Dan, Barella menyumbangkan dua assist.

Statistik pertandingan juga menunjukkan sedikit perbedaan. Jika pada 2021 Barella menciptakan 13 peluang untuk Lautaro, maka pada 2022 dia paling banyak membuat peluang untuk Dzeko. Jumlahnya empat.

"Itu adalah periode yang sedikit aneh bagi saya. Bukan hanya kaki saya yang tidak berjalan dengan kekuatan penuh, ide-ide saya tidak datang, operan tidak berhasil. Saya harap saya berhasil keluar dari kesenangan itu hari ini," kata Barella optimistis dengan masa depannya.

"Kritik adalah bagian dari permainan, seperti halnya pujian. Yang penting adalah membantu tim. Dan, ketika saya tidak bisa melakukan itu, saya menjadi mudah tersinggung dan tidak memberikan yang terbaik. Saya harap kita telah menemukan jalan yang benar lagi sekarang. Kita harus melangkah bersama-sama," tambah gelandang Italia itu.

Saat ini, Inter  berada di posisi kedua klasemen sementara setelah AC Milan mengalahkan Napoli 1-0. Tapi, Inter memiliki satu tabungan pertandingan yang bisa membuat posisi I Rossoneri terancam.

"Ada tim kuat musim ini. Ini adalah perburuan gelar terbuka dan semua pihak kehilangan poin di sepanjang jalan. Sementara Juventus, ada sedikit celah. Tapi, jika kami tidak menang di puncak, maka mereka masih bisa lebih dekat," beber Barella.



Berkat kemenangan telak atas Salernitana, Inter mendapatkan kembali kepercayaan diri menjelang perjalanan Liga Champions melawan ke Liverpool setelah kalah 2-0 di leg pertama.

Sialnya, Barella kembali tidak bisa main karena hukuman. Tapi, dia berharap agar rekan setimnya, Arturo Vidal, bisa tampil dengan performa terbaik untuk mencoba membuat keajaiban di Anfield.

"Mengecewakan untuk tidak berada di sana. Tapi, Arturo  adalah Man of the Match di leg pertama ketika dirinya menggantikan saya. Jadi, saya yakin dia akan memiliki performa hebat lainnya," ucap Barella.



"Kemenangan ini (melawan Salernitana) tentu saja meningkatkan kepercayaan diri kami. Tapi, secara umum, bermain di Anfield adalah pengalaman yang luar biasa. Kami tidak boleh merasa takut, hanya lapar. Ini akan membutuhkan sesuatu yang luar biasa untuk membalikkan keadaan. Tapi, kemudian Inter 'gila' dan apa pun bisa terjadi," ungkap Barella.

Tapi, untuk membalikkan ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan 3-0 melawan Liverpool bukan pekerjaan mudah. Meski mungkin terjadi, The Reds adaloah tim yang sangat solid di era Juergen Klopp.