Meski gagal di final, Indonesia dapat hadiah hiburan kiper terbaik.
Kekalahan dari Thailand melalui adu penalti pada final Piala AFF Futsal 2022 memang mengecewakan. Tapi, setidaknya tim nasional futsal Indonesia dapat hadiah hiburan kiper terbaik. Award itu disandang Muhammad Albagir alias Nadeo Argawinata versi futsal. 

Bagi anda yang tidak mengikuti futsal Indonesia, pasti akan menduga Albagir adalah pemain naturalisasi layaknya Marc Klok atau Beto Goncalves di sepakbola lapangan besar. Pasalnya, nama, wajah, dan postur Albagir lebih mirip orang Timur Tengah.

Sepanjang Piala AFF Futsal, Albagir tampil sangat impresif hingga mencuri perhatian banyak orang. Dirinya menjadi Man of the Match saat Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di penyisihan grup. Kala itu, Albagir tampil gemilang menyelamatkan gawang Indonesia berkali-kali.

Pemain berusia 24 tahun tersebut juga menggagalkan eksekusi penalti pemain Myanmar pada semifinal. Jika bukan karena Albagir, belum tentu Indonesia bisa memenangkan pertandingan dan melaju ke final. 

Puncak penampilan Albagir terjadi di final. Dirinya jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia dari bombardir Thailand. Pada laga yang berlangsung di Bangkok, Minggu (10/4/2022), dia mati-matian berjuang menjaga jala Indonesia. Dia berjibaku sepanjang laga, meski akhirnya kalah adu penalti.

Kekalahan itu membuat Indonesia  harus mengubur mimpi menjadi juara Piala AFF Futsal untuk kedua kalinya sejak 2010. Dan, meski gagal juara, penampilan Albagir patut diacungi jempol. Dia menyabet gelar individu sebagai penjaga gawang terbaik.



Menariknya, banyak pendukung Indonesia yang salah paham dengan Albagir. Sejumlah orang mengira Albagir adalah pemain naturalisasi. 

Anggapan mereka 100% salah. Fakta menunjukkan, Albagir lahir dan besar di Indonesia. Dia menghabiskan seluruh hidupnya di Indonesia dan tidak pernah berganti kewarganegaraan. Hanya saja, pemuda kelahiran Semarang itu memang memiliki keturunan Yaman. 

Albagir juga bukan orang baru di gelanggang futsal Indonesia. Dirinya sudah dipanggil timnas futsal sejak 2017. Albagir malang melintang di berbagai kompetisi futsal Indonesia. Saat ini, dia membela Black Steel Manokwari.

Setelah gagal membawa Indonesia juara di Piala AFF Futsal 2022, target Albagir selanjutnya adalah SEA Games 2021 di Vietnam yang mundur menjadi 2022 akibat pandemi Covid-19. Laga akan berlangsung 10-20 Mei 2022, dan turnamen hanya dibagi satu grup lantaran hanya diikuti lima negara.