Transfer window musim panas segera dibuka, dan Liverpool mulai bergerak.
Media-media Prancis menyebut Liverpool telah melakukan pembicaraan dengan agen gelandang AS Monaco, Aurelien Tchouameni. Kabar baiknya, pemain asal Prancis itu tertarik untuk bisa bermain sepakbola di Inggris. Sehabat apakah dia? 

Dalam dua musim terakhir, Tchouameni menjadi pembicaraan banyak media sepakbola Eropa setiap transfer window dibuka. Pemain berusia 22 tahun itu telah menjadi salah satu bintang baru di Ligue 1 sejak pindah ke Stade Louis II pada 2020. Dia terus tampil mengesankan bagi klub dan negaranya di tengah spekulasi kuat seputar masa depannya.

Real Madrid dikabarkan tertarik. Tapi, Juergen Klopp berusaha kuat untuk meyakinkan gelandang tersebut agar mau merapat ke Anfield. Faktanya, pelatih asal Jerman itu menjadikan Tchouameni salah satu prioritas transfer musim panas ini. Kabar menyatakan Liverpool telah memberi Tchouameni penawaran dengan nilai lebih dari 50 juta euro (Rp911 millar).

Jika ini deal, Tchouameni tentu saja akan menjadi pemain yang tepat mengingat usia Jordan Henderson dan James Milner sudah masuk kepala tiga. Gelandang berbakat itu akan menjadi pelapis yang baik bagi Fabinho, Thiago Alcantara, hingga Naby Keita.

Selain Liverpool dan Madrid, Tchouameni juga menjadi incaran Paris Saint-Germain (PSG). Jadi, Les Parisiens kemungkinan besar akan menjadi pesaing paling serius di transfer window musim panas mendatang.



Lantas, mengapa Liverpool mengincar Tchouameni? Dan, seberapa baguskah pemain yang satu ini?

Mantan Pelatih Monaco, Niko Kovac, yakin betul pada kemampuan Tchouameni. Pria asal Kroasia itu bahkan berani bertaruh kalau pemain berusia 22 tahun tersebut merupakan salah satu gelandang terbaik di Ligue 1. "Dia pemain yang telah membuat kemajuan besar," kata Kovac, dilansir Sky Sports. 



"Dia banyak mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya dan ingin belajar dan berkembang di setiap sesi latihan. Dia orang yang sangat rendah hati. Dia menggunakan setiap sesi video untuk belajar lebih banyak setiap hari, untuk mengetahui apa yang baik, dan apa yang tidak baik," tambah Kovac.

"Hari ini, dia adalah pemain timnas Prancis. Tapi, saya pikir dia harus mempertahankannya apa adanya, sederhana. Semua orang menyorotinya. Tapi, saya pikir dia harus membuatnya tetap sederhana, agar dia tidak tersesat dan melakukan lebih dari apa yang diminta darinya," beber Kovac.

"Bagi saya, dia sudah menjadi gelandang terbaik di Ligue 1 hari ini," pungkas pelatih yang sempat menerima surat PHK ketika menukangi Bayern Muenchen tersebut.