Juaranya pasti di luar prediksi Anda.
Sebuah studi dari The Athletic menemukan fakta bahwa Chelsea dan tiga klub lainnya gagal memberikan satu menit pun kepada pemain muda mereka di sepanjang musim lalu.

Padahal, waktu bermain reguler di level kompetisi dengan atmosfer yang tinggi sangat penting bagi pesepakbola muda untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Yang terbaik dari kelompok usia mereka tidak bisa hanya bermain-main dengan pemain di bawah 18 tahun selamanya. Mereka harus mencoba masuk dan jadi bagian di tim utama.



Dengan begitu, mereka dapat belajar dari yang terbaik, meningkatkan permainan mereka, dan memahami apa yang diperlukan untuk tampil di panggung besar.

Sementara itu, Chelsea lebih sering memutuskan untuk meminjamkan pemain muda mereka secara massal untuk membuat mereka lebih berkembang.

Beda misalnya dengan Liverpool, yang mempercayai pemain-pemain muda jebolan akademi macam Trent Alexander-Arnold dan Harvey Elliott, yang telah berkembang di antara para profesional berpengalaman.

Demikian pula Phil Foden di Manchester City, yang telah menjadi pemain andalan di tim utama The Citizens.

Jadi, dengan mengingat hal itu, mari kita lihat klub mana yang memberikan kesempatan bermain kepada anak-anak muda mereka musim lalu. Dan, berapa menit waktu yang mereka berikan secara keseluruhan?

20. Chelsea – 0 (menit)

19.Burnley – 0

18. Newcastle – 0

17. Leicester – 0

16. Tottenham – 3

15. West Ham – 4

14. Brentford – 17

13. Watford – 26

12. Brighton – 67

11. Arsenal – 137

10. Manchster City – 158

9. Crystal Palace – 358

8. Aston Villa – 414

7. Liverpool – 420

6. Everton – 457

5. Wolverhampton – 942

4. Leeds – 1.073

3. Norwich – 1.079

2. Man United – 1.527

1. Southampton – 2.222

Cukup mengejutkan melihat betapa kecilnya peluang yang didapat beberapa pemain muda di klub mereka, terutama di tempat seperti Leicester di bawah Brendan Rodgers, manajer yang bertanggung jawab membawa Raheem Sterling.

Demikian pula, Tottenham dan West Ham berhasil masing-masing tiga dan empat menit.

Man City membuat tempat ke-10, meskipun pada 158 menit yang cukup jauh dari paruh pertama yang tersisa.
Sedangkan saingan sekota mereka, Man United, dapat mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi. Mereka dapat mengatakan bahwa Setan Merah setidaknya telah memberikan banyak kesempatan kepada bakat-bakat muda, meskipun mengalami musim yang goyah.

Anda tidak pernah tahu, walau pemain muda itu bakal dihargai di tahun-tahun mendatang. Karena itu, tidak mengherankan melihat Southampton merebut posisi teratas. Soton menjadi klub yang begitu terkenal dengan manajemen bintang muda yang patut dicontoh.