Fans AS Roma bisa makin semringah melihat ini.
Kedatangan Jose Mourinho ke AS Roma pada awal musim lalu seperti menjadi berkah bagi klub berjuluk I Lupi. Bagaimana tidak, pelatih asal Portugal itu berhasil mengembalikan harapan para fans Roma untuk bersaing di papan atas sepakbola Italia.

Meski awalnya tidak baik-baik saja, tapi Mourinho menuai banyak pujian. Dia bahkan disebut sebagai Mesias yang menyelamatkan klub dari keterpurukan. Faktanya, hanya dalam satu musim, pelatih berjuluk The Special One itu berhasil membawa Roma mengakhiri puasa gelar Eropa dengan memenangkan Liga Konferensi Eropa musim lalu.

Pelatih yang pernah membawa Inter Milan meraih treble winners musim 2009/2010 itu langsung membangun skuad Roma dengan kerja keras dan loyalitas yang tinggi untuk klub.

Meski Roma finis di peringkat keenam klasemen Serie A musim lalu, namun Mourinho berhasil membawa Roma memenangkan Liga Konferensi Eropa dan mengakhiri puasa trofi klub setelah 14 tahun.



Semua itu tidak lain karena keahlian Mourinho dalam merombak skuad Roma yang saat itu tidak banyak dihuni para pemain bintang. Tapi, pelatih asal Portugal itu tetap percaya pada anak asuhnya untuk bisa memenangkan gelar di musim perdananya menjadi pelatih klub ibu kota Italia itu.

Pada catatan itu, mari kita lihat perbandingan skuad AS Roma sebelum vs sesudah Jose Mourinho.

Salah satu alasan utama perasaan optimistis itu, selain kesuksesan Eropa baru-baru ini, adalah penampilan baru Roma yang telah dirumuskan dengan cerdik oleh Mourinho di belakang layar musim panas ini.

Ketika Mourinho bergabung dengan klub pada Mei 2021, skuad yang dimiliki memang terlihat tua dan lelah. Sehingga, sulit untuk melihat Roma sukses di sepakbola modern.

Saat itu, bisa dibilang Roma hanya memiliki pemain-pemain bintang seperti Edin Dzeko yang berusia 35 tahun. Dia memikul banyak tanggung jawab di depan, termasuk Henrik Mkhitaryan, yang saat ini telah melewati performa terbaiknya. Bintang asal Armenia itu masih memainkan peran kreatif kunci dalam harapan menyerang tim.

Dan, masih banyak lagi pemain yang memegang peran penting dalam tim, walau tidak bisa memperlihatkannya di level tertinggi.

Lihat tim Roma asli yang diwarisi Mourinho lebih dari 12 bulan lalu di bawah ini



Sebenarnya ini bukan 11 pemain terkuat yang mengerikan, tetapi hampir tidak ada yang bisa dimasukan dalam skuad Roma saat itu.

Gianluca Mancini adalah pilihan bagus di pertahanan. Sementara Leonardo Spinazzola dan Lorenzo Pellegrini mewakili dua anggota menonjol lainnya.

Namun, membandingkan tim itu dengan apa yang akan berkembang menjadi 15 bulan ke depan membawa beberapa hasil yang benar-benar membuka mata.

Roma Baru

Ini adalah musim panas yang sibuk di Roma, dengan Mourinho membawa kualitas yang telah terbukti di Eropa dengan mendatangkan Paolo Dybala dan Georginio Wijnaldum, dua pemain yang bisa diandalkan Mourinho musim 2022/2023.

Sementara itu, dengan kehadiran Tammy Abraham ke klub musim panas lalu, bintang asal Inggris itu menghidupkan kembali kariernya setelah dibuang Chelsea dan sekarang salah satu pemain bintang di Italia.

Tidak salah jika ketiga pemain itu disebut sebagai rekrutan paling signifikan yang telah dibuat Mourinho sejauh ini. Mereka adalah talenta tingkat tinggi yang masuk ke Stadio Olimpico.

Jadi, lihat bagaimana starting 11 Roma yang baru bisa terlihat menjelang musim 2022/2023 di bawah ini untuk mengevaluasi seberapa jauh klub telah berada di bawah pengawasannya.



Mourinho benar-benar membuat Roma berbeda sejak kedatangannya dalam hal kualitas tim.

Lihat saja lini tengah dan serangan utama yang kini dimiliki Roma. Tamy Abraham, Paulo Dybala, dan Zainolo bisa membangun trio serang yang mematikan di depan gawang lawan. 

Sementara di lini tengah, terdapat empat gelandang dengan Spinazzola, Wijnaldum, Pellegrini, dan Celik. Mereka menghidupkan kembali permainan Roma. 

Skuad Roma musim ini bisa dibilang sebagai kekuatan paling tangguh di Serie A. Dan, itu dibangun Mourinho tidak menghabiskan dana besar-besaran. 

Dalam peningkatan nilai skuad secara keseluruhan, Mourinho hanya menghabiskan sekitar 50 juta euro (Rp 761 miliar). Namun, dengan nilai itu, Mourinho telah membuat layar Roma disetel dan siap memulai petualangan mereka di musim baru.

Tidak heran jika Roma adalah salah satu klub yang harus diwaspadai selama beberapa bulan mendatang.