Untuk pertama kalinya tanpa sang kapten...


Sejak Piala AFF U-16 2022 sampai dengan babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, posisi Muhammad Iqbal Gwijangge di lini belakang tak pernah tergantikan begitu juga perannya sebagai kapten, setidaknya sampai dengan laga ketiga grup B yang mempertemukan Timnas Indonesia U-16 melawan Timnas Palestina U-16 di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (9/10) malam lalu.

Dalam laga yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Skuad Garuda Muda itu, Iqbal kembali diganjar kartu kuning setelah sebelumnya juga dikartu kuning saat Indonesia mengalahkan UEA 3-2.

Dengan kata lain,  Iqbal tak bisa bermain lantaran akumulasi kartu.

Di sisi lain, Iqbal juga ditarik keluar akibat mengalami cedera jelang babak pertama lawan Palestina usai. Dua hal itu menjadi faktor yang membuat Iqbal tak bisa memperkuat Skuad Garuda Muda saat memainkan laga pamungkas melawan Timnas Malaysia U-16.

Namun hal tersebut sama sekali tidak memusingkan Bima Sakti.

"Saya bersyukur punya pemain yang siap semua. Kalau Habil Akbar [bek kiri] enggak main, ada pemain lain yang siap saya pasang. Begitu juga Iqbal, ada Andre [Pangestu] dan lain-lain. Jadi, saya pikir enggak ada masalah," katanya dalam konferensi pers usai laga.

Bima Sakti juga tak khawatir soal kepemimpinan di atas lapangan. Ia meyakini, Sulthan Zaky akan bisa berperan sebagai kapten Timnas Indonesia U-16 saat lawan Malaysia nanti.

"Kita punya kapten kedua dan ketiga, ada Zaky. Pemain lain, Andre, bisa gantikan posisi [Iqbal Gwijangge sebagai bek tengah]," imbuh Bima.

Timnas Indonesia U-16 sejuah ini memuncaki klasemen dengan mengoleksi 9 poin dari 3 laga, dengan jumlah mencetak gol 19 gol dan hanya kebobolan 2 kali.

Arkhan Kaka Putra dan rekan-rekan  cukup bermain seri untuk menjadi juara grup dan otomatis lolos ke Piala Asia U-17 2023 di Uzbekistan, namun kemenangan tetaplah sesuatu yang harus dicapai.