Dua pemain sempat memutuskan bermain bersama Man City.
Banyak pemain Arsenal dari akhir 2000-an dan awal 2010-an sudah memutuskan pensiun. Namun, masih ada segelintir dari mereka yang masih bermain di berbagai liga di seluruh dunia.

Kami telah melihat lebih dekat dengan tujuh mantan pemain Arsenal yang mungkin Anda tidak percaya masih bermain secara kompetitif di akhir 2022.

1. Emmanuel Adebayor

Pada Januari 2006, Arsenal menggelontorkan sejumlah uang untuk striker AS Monaco, Emmanuel Adebayor. Baby Kanu, begitu dia dikenal, memiliki karier yang tak terlupakan di London Utara.

Penyerang itu diusir keluar lapangan di final Piala Liga 2007, meski mencetak gol ke-100 Arsenal di Emirates dan menikmati banyak momen tak terlupakan lainnya.

Meskipun demikian, Adebayor akan dikenang karena golnya melawan The Gunners tidak lama setelah pindah ke Manchester City.

Menurut Transfermarkt, pemain tersebut mempertaruhkan kariernya untuk AC Semassi FC di liga teratas negara asalnya, Togo. Dengan liga yang saat ini tidak aktif, akan menarik untuk melihat apakah sang striker melanjutkan karier bermainnya begitu musim dimulai pada November 2022.

2. Amaury Bischoff

Pendukung Arsenal yang paling setia pun akan kesulitan mengingat nama Bischoff.

Gelandang tengah ini tiba di London Utara pada 2008. Dia sempat digambarkan sebagai salah satu 'pemain kiri mematikan yang direkrut Arsene Wenger'.

Mengingat dia hanya membuat empat penampilan untuk The Gunners, tidak banyak yang bisa kami katakan tentang waktunya di Arsenal. Tapi, kami bisa mengungkapkan bahwa pemain asal Portugal ini masih aktif bermain di tingkat keempat sepak bola Prancis bersama SR Colmar.

3. Lukas Podolski

Sebagai bagian dari skuad pemenang Piala Dunia 2014, juara Bundesliga (bersama Bayern Muenchen), nama Podolski jelas tidak lagi asing.

Kembali pada 2012, pemain asal Jerman kelahiran Polandia itu pindah dari klub kota kelahirannya, FC Koln, dan bergabung dengan Arsenal. Dalam 82 pertandingan, Podolski mengantongi 31 gol dan membantu Arsenal meraih gelar Piala FA.

Saat ini, penyerang itu meneror para pemain bertahan di Ekstraklasa Polandia. Meskipun mungkin itu bukan kata sifat yang tepat, mengingat dia baru mencetak sembilan gol dalam 38 penampilannya bersama Gornik Zabrze.



4. Mathieu Debuchy

Meski bertahan dengan klub selama empat tahun setelah penandatanganan pada 2014, Debuchy mengalami waktu yang tidak konsisten di Emirates. Semua itu akibat cedera yang menghantam dirinya.

Meskipun dia memenangkan Community Shield dan Piala FA, bek sayap itu kehilangan tempatnya dari Hector Bellerin selama musim pertamanya dan tidak pernah mendapatkan kembali kepercayaan Arsene Wenger.

Debuchy kemudian pindah kembali ke Prancis dengan status pinjaman bersama Bordeaux sebelum menandatangani kontrak dengan St Etienne pada 2018. Dia bergabung dengan Valenciennes pada 2021 dan masih berada di klub itu hingga saat ini.

5. Alex Song

Pada usia 35 tahun, Alex Song masih bermain sepak bola kompetitif. Selama merebaknya pandemi Covid-19, mantan pemain Arsenal itu menjadi satu dari sembilan pemain yang dipecat klub Swiss, FC Sion.

Namun, sang gelandang terus berjuang dan telah bermain untuk klub Djiboutian Arta/Solar7 sejak November 2020.

Banyak fans The Gunners tidak akan pernah melupakan penampilan Song musim 2011/2012, terutama assist yang menghasilkan tendangan voli ikonik dari Robin van Persie saat melawan Everton.

6. Gael Clichy

Clichy membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di Arsenal menyusul kepindahan kontroversial Ashley Cole ke Chelsea pada 2006.

Bek sayap itu kemudian mengklaim dua medali Liga Premier bersama Manchester City dan memenangkan Super Lig Turki bersama Istanbul Basaksehir pada 2020.

Mantan pemain tim nasional Prancis itu sekarang bermain untuk Servette di Swiss dan telah berbicara tentang masa depan setelah karier bermainnya berakhir.

7. Fran Merida

Merida hanya membuat beberapa penampilan untuk Arsenal selama akhir 2000-an, meskipun dia tidak akan pernah dilupakan untuk gol sensasionalnya melawan Liverpool. 

Gelandang tengah itu pindah ke Atletico Madrid pada 2010 dan menghabiskan 12 tahun di Spanyol, Portugal, dan Brasil. Dia bahkan mencatatkan 109 penampilan untuk Osasuna dan 52 laga bersama Espanyol. 

Hari ini, pemain berusia 32 tahun bersaing untuk tim Liga Super China, Tianjin Jinmen Tiger FC.