Simak analisis yang cukup menarik berikut ini..
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, ada di posisi yang sulit terkait kebugaran Harry Kane menjelang pertandingan melawan Amerika Serikat (AS). Meski pemeriksaan awal Harry Kane menunjukkan tidak mengalami cedera serius pada pergelangan kaki, tetap saja dia harus memikirkan skenario lain.

Saat Inggris meraih kemenangan di pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 melawan Iran, Harry Kane sempat cedera. Kini, dia harus berpacu dengan waktu agar fit untuk pertandingan kedua.

Gareth Southgate harus memiliki keputusan besar menuju pertandingan. Dia ada di posisi yang sulit karena kualitas AS sedikit lebih baik dari Iran. Hasil imbang melawan Wales menjadi bukti yang membuat Inggris tidak bisa memandang remeh wakil CONCACAF tersebut.

Jika Harry Kane pulih dan bisa bermain, Gareth Southgate tidak perlu pusing. Dia bisa tetap mengandalkan penyerang Tottenham Hotspur sebagai penyerang tengah. Tapi, jika sang kapten cedera, maka Gareth Southgate harus mencari solusi.

Menurut mantan pemain Inggris, Chris Sutton, terdapat empat opsi yang dimiliki Gareth Southgate untuk dimankan di lini serang melawan AS. Itu berdasarkan analisis dan pengalaman ketika Harry Kane absen di beberapa pertandingan terdahulu The Three Lions.

Contohnya saat Inggris melawan Italia, Tammy Abraham mengambil tempatnya. Lalu, melawan Pantai Gading, menjadi milik Ollie Watkins. Melawan Andorra, diambil alih Patrick Bamford.

Masalahnya, tak satu pun dari mereka dibawa ke Piala Dunia 2022. Jadi, yang tersisa adalah Callum Wilson.

Jika Harry Kane tidak fit, Callum Wilson ada untuk menggantikannya. Mereka pemain yang berbeda karena Harry Kane hampir tak tergantikan. Tapi, Callum Wilson cepat dan memiliki fisik serta insting mencetak gol yang bagus. Dia akan menjadi pilihan yang bagus.

Selain itu, ketika Marcus Rashford masuk dan dimainkan melawan Iran, pemain Manchester United itu digunakan melebar. Hasilnya, dia mencetak gol setelah umpan bagus Harry Kane. Itu akan membuat keajaiban bagi kepercayaan diri Marcus Rashford.

Marcus Rashford juga telah digunakan sebagai penyerang tengah untuk Manchester United. Tapi, pemain berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa bermain dari kiri menjadi posisi favoritnya. Dan, sebagai pemain, Marcus Rashford juga memastikan akan melakukan apa pun yang diminta Gareth Southgate.

Jika AS meningkatkan permainan, seperti yang mereka lakukan di babak pertama melawan Wales, langkahnya bisa berguna. Marcus Rashford bukanlah pilihan yang buruk karena dia memiliki kecepatan. Tapi, Callum Wilson adalah pilihan yang lebih mungkin.

Gareth Southgate beruntung memiliki pemain yang serba bisa yang bisa memberinya pilihan jika dia ingin memainkan taktik berbeda dari penyerang tengah tradisional.



Chris Sutton telah melihat Phil Foden bisa digunakan sebagai false nine untuk Manchester City pada masa sebelum Erling Haaland dengan dimainkan sebagai penghubung kreatif antara Jack Grealish dan Riyad Mahrez. Harry Kane sendiri sering terlibat dalam build-up dan Foden tidak buruk jika diinstruksikan memainkan peran itu.

Ketika Kane tidak menjadi starter dalam kemenangan 3-0 atas Pantai Gading pada Maret 2022, Raheem Sterling berdiri sebagai kapten dan mengambil posisi sentral di dekat Olie Watkins. Hasilnya Raheem Sterling memberikan satu assist dan mencetak satu gol. 

Penampilan Raheem Sterling di Chelsea bukanlah yang terbaik. Tapi, dia memiliki permainan yang bagus melawan Iran dan harus melanjutkannya melawan AS. Jika dia digunakan sebagai false nine, Phil Foden mungkin bisa mengisi celah di sayap kiri.