Liverpool, Real Madrid, dan Man United ada dalam barisan klub peminat
Seperti edisi-edisi sebelumnya, Piala Dunia 2022 juga jadi panggung banyak pesepakbola top dunia untuk unjuk keterampilan di depan klub-klub besar Eropa. Enzo Fernandez contohnya.

Datang ke Qatar sebagai pemain Benfica, Enzo Fernandez sebenarnya bukan pilihan utama Lionel Scaloni di lini tengah. Itu karena usianya yang masih muda dan pengalaman minim di ajang internasional, khususnya sekelas Piala Dunia.

Tapi, Enzo Fernandez kemudian menjawab tantangan Lionel Scaloni dengan sempurna. Dia jadi bagian yang tak terpisahkan dari lini tengah La Albiceleste yang sangat solid dan seimbang saat menyerang maupun bertahan. Buktinya, trofi Pemain Terbaik Piala Dunia 2022 jadi miliknya.

Apa yang ditunjukkan Enzo Fernandez seperti kilat. Pasalnya, pemuda berusia 21 tahun itu baru dibicarakan orang-orang di Eropa setelah bermain bagus untuk River Plate pada awal 2022. Lalu, di musim panas, dia pindah ke Benfica untuk mendapatkan pengalaman sepakbola Eropa dengan 18 juta euro.

Kurang dari enam bulan kemudian, harga Enzo Fernandez diyakini bisa menyentuh 100 juta euro setelah menjuarai Piala Dunia 2022. Dan, banyak klub Inggris mencoba meminangnya di musim dingin. Liverpool, Real Madrid, hingga Manchester United ada di barisan itu.

"Enzo Fernandez akan menjadi pilihan yang sangat baik untuk Liverpool. Dia masih muda, tapi dia sudah tampil di level tertinggi. Dia adalah salah satu pemain menonjol di Piala Dunia. Ada banyak pemain yang gagal di Piala Dunia. Tapi, tidak dengan anak ini," kata mantan penjaga gawang Inggris, Paul Robinson, kepada Football Insider .

"Dia memiliki mesin yang hebat. Dengan usia yang tepat dan telah menunjukkan bahwa dia dapat tampil di panggung besar. Itu akan jadi transfer luar biasa. Kami tahu Liverpool mengejar Jude Bellingham. Tapi, mereka membutuhkan setidaknya dua gelandang musim panas mendatang. Tidak akan mengejutkan jika Enzo Fernandez salah satunya," ungkap pria yang kini jadi komentator di televisi Inggris itu.



Nah, untuk menunjukkan kualitas Enzo Fernandez, berikut statistik hebatnya selama berkarier di sepakbola:

1. Menyelesaikan 1.226 operan di Primeira Liga 2022/2023. Itu lebih dari menit yang dimainkan. Dia rata-rata melakukan 107 operan per 90 menit di kompetisi kasta tertinggi Portugal.

2. Itu berarti 252 (20%) lebih banyak dari pemain lain di papan atas Portugal. Itu juga lebih banyak dari pemain mana pun di lima liga besar Eropa.

3. Menduduki peringkat teratas untuk operan ke sepertiga akhir (142) di Primeira Liga. Toni Kroos dari Real Madrid adalah satu-satunya pemain di lima liga besar Eropa yang mencatatkan lebih banyak (159). Dia juga menduduki peringkat teratas di Portugal untuk operan progresif (110). Hanya rekan setimnya di Argentina, Lionel Messi (133), dan pemain Bayern Muenchen, Joshua Kimmich (125), yang mencatatkan lebih banyak di lima liga besar Eropa.

4. Sesuai dengan performanya, dia juga menyelesaikan operan terbanyak (77) dari pemain mana pun di final Piala Dunia. Dia juga mencatatkan sentuhan terbanyak (118) dari pemain mana pun di lapangan.

5. Membuat lebih banyak tekel daripada pemain lain di lapangan pada final Piala Dunia (10). Itu jumlah terbanyak di final Piala Dunia sejak Gennaro Gattuso pada 2006.



6. Dalam pertandingan penyisihan grup melawan Polandia, Enzo Fernandez menjadi pemain termuda yang memulai pertandingan Piala Dunia untuk Argentina sejak Lionel Messi pada 2006. Dia juga pemain Argentina termuda yang mencetak gol di Piala Dunia sejak Lionel Messi. Uniknya, gol itu dibantu La Pulga, yaitu saat jumpa Meksiko.

7.  Baru melakukan debut untuk Argentina pada September 2022, sehingga final Piala Dunia 2022 adalah penampilan internasionalnya ke-10.

8. Dengan meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala Dunia, Enzo Fernandez mengikuti jejak Kylian Mbappe (2018), Paul Pogba (2014), dan Thomas Mueller (2010).

9. Menurut laporan scouting FBref, Enzo Fernandez berada di peringkat persentil ke-97 untuk xG non-penalti, persentil ke-96 untuk tembakan, persentil ke-96 untuk xAG (assist yang diharapkan), persentil ke-99 untuk operan yang dicoba dan operan progresifr.