Intinya, PSSI butuh orang-orang baru yang memikirkan sepakbola.
Setelah didesak suporter dan penggemar sepakbola Indonesia sejak lama, Erick Thohir akhirnya mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Eks Presiden Inter Milan itu diharapkan bisa membawa angin segar bagi sepakbola di negara ini.

PSSI saat ini sedang mengadakan Kongres Biasa 2023. Ini akan menjadi gerbang untuk Kongres Luar Biasa (KLB) 2023, bulan depan. KLB 2023 sangat krusial demi tata kelola sepakbola Indonesia yang baru selepas tragedi memilukan di Stadion kanjuruhan, malang, 1 Oktober 2022.

Sejumlah nama sudah memastikan diri. Orang-orang lama seperti La Nyala Mataliti sudah memastikan maju. Kemungkinan juga Ketua Umum yang sekarang, Mochamad Iriawan.

Namun, satu nama yang ditunggu dan menjadi idola banyak penggemar sepakbola Indonesia adalah Erick Thohir. Sejak lama, Menteri Negara BUMN itu disebut layak jadi orang nomor satu di sepakbola Indonesia. Rekam jejak internasional menjadi alasan utama.

Keinginan banyak orang melihat Erick Thohir memimpin PSSI bukan isapan jempol semata. Sejarah membuktikan dirinya bukan orang sembarangan di olahraga.

Erick Thohir pernah menjadi penguasa Inter Milan dan DC United. Dia juga sempat memiliki saham di salah satu tim NBA, NBA Philadelphia 76ers. Saat ini, bersama sejumlah pengusaha Indonesia, dia punya saham di Oxford United. Dia juga terlibat di Persib Bandung maupun Persis Solo. Dia juga pemilik klub IBL, Satria Muda.

Tidak hanya di level klub, Erick Thohir punya sejumlah posisi mentereng di olahraga internasional. Dia adalah Ketua INASGOC alias Pantia Pelaksana Asian Games 2018.

Erick Thohir pernah jadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Anggota kehormatan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI), Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA), Anggota Dewan NBA, Chef de Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade 2012, hingga anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Tidak hanya itu, jejaring Erick Thohir di luar negeri sangat luas. Dia berkawan baik dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, maupun Presiden UEFA, Alexander Ceferin.

Hebatnya, saat Indonesia bermasalah dengan FIFA terkait pembekuan PSSI pada 2015, Erick Thohir adalah orang yang diutus Presiden Jokowi untuk melobi Gianni Infantino. Hal serupa dikerjakan Erick Thohir saat Indonesia disorot karena musibah di Stadion Kanjuruhan.

Awalnya, atas desakan banyak orang, Erick Thohir awalnya tidak merespons. Tapi, ketika PSSI akan menggelar KLB 2023, dia menyatakan bersedia.



Minggu (15/1/2023), Erick Thohir secara resmi mendaftar menjadi bakal calon Ketua Umum PSSI untuk KLB 2023. Dia mengembalikan berkas pendaftaran di markas PSSI, BGK, Arena, dengan diantar sejumlah artis terkenal seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Baim Wong.

Tiba di kantor PSSI, Erick Thohir disambut oleh salah satu pengurus PSSI, Desi Afrianto. Ikut serta bersama Erick Thohir beberapa pengurus klub Liga 1. Selain Raffi Ahmad (RANS Nusantara) dan Atta Halilintar (FC Bekasi City), ada juga Kaesang Pangarep (Persis Solo) dan Teddy Tjahjono (Persib Banding).

"Banyak teori, banyak konsep, tapi sebenarnya yang harus kita lakukan adalah bernyali untuk sepakbola yang bersih dan berprestasi. Itu yang terpenting. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada voters yang datang," kata Erick Thohir kepada awak media. 

Erick Thohir memastikan akan ada perubahan besar jika dirinya terpilih sebagai penguasa PSSI yang baru.

Hari ini, tugasnya (PSSI yang baru) adalah memastikan, apakah mimpi kita bersama menjadi kenyataan. Kita mulai kerja. Jadi bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepakbola Indonesia. Kita harus pastikan, ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepakbola Indonesia. Kita harus perbaiki," ungkap Erick Thohir.