Tidak ada klub yang lebih besar dari negara!
Shin Tae-yong memberi jawaban menohok terkait kritikan Thomas Doll soal pemanggilan banyak pemain Persija Jakarta ke tim nasional Indonesia U-20 untuk pemusatan latihan nasional persiapan Piala AFC U-20 2023 sekaligus Piala Dunia U-20 2023.

Jelang turnamen junior Asia di Uzbekistan, bulan depan, Shin Tae-yong memang sudah memulai agenda TC sejak 1 Februari 2023. Latihan berlangsung sekitar sebulan. 

Dalam TC kali ini, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain dari berbagai klub. Uniknya, sembilan pemain di antaranya berasal dari Macan Kemayoran. mereka adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Daenar Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferrari, Resa Aditya Nugraha, hingga Barnabas Sobor.

Rombongan pemain Persija yang sangat banyak ternyata membuat Thomas Doll gerah. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu dengan pedas mengkritik Shin Tae-yong. Bagi pelatih asal Jerman, para pemain timnas U-20 dari Persija seharusnya dibiarkan tampil di Liga 1.

Thomas Doll juga menyebut Shin Tae-yong tidak paham sepakbola. "Ini tidak benar. Saya tidak bicara turnamennya (Piala AFC U-20 dan Piala Dunia U-20). Mereka (pemain) pergi hanya untuk latihan atau pertandingan uji coba," kata Thomas Doll dalam sesi konferensi pers. 

Dianggap tidak benar dan tidak paham sepakbola, Shin Tae-yong merespons dengan santai. Pelatih asal Korea Selatan memberikan jawaban yang cukup menohok.

"Kalau saya tidak tahu tentang sepakbola bagaimana bisa saya menjadi pelatih Piala Dunia dan bagaimana bisa menjadi pelatih timnas Indonesia," ujar Shin Tae-yong kepada banyak awak media seusai latihan timnas U-20 di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta.



Menurut Shin Tae-yong, klub seharusnya bisa memahami agenda timnas U-20 sudah dirancang sejak jauh hari dan menjadi prioritas nasional.

"Memang benar kata pelatih Persija kalau level (persaingan) Liga 1 sangat tinggi. Tapi, ya tidak seperti itu. Saat ini karena ada kekurangan juga (maksudnya: kompetisi di Indonesia tidak ideal, tidak seperti Eropa). Ini juga atas permintaan Presiden (Joko Widodo), dan Menpora (Zainudin Amali). Masyarakat Indonesia juga memberi dukungan penuh. Ini untuk Piala Dunia U-20," beber Shin Tae-yong.



Pelatih yang menyingkirkan Joachim Loew dan timnas Jerman dari Piala Dunia 2018 itu meminta Thomas Doll tidak memikirkan klubnya saja, melainkan masa depan sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

"Jika pelatih Persija bicara seperti itu dengan mencari keuntungan sendiri, ya, sebenarnya tidak baik. Piala Dunia U-20 ini ditunggu masyarakat Indonesia," tambah Shin Tae-yong.

Tampaknya, ini hanya ada kesalahpahaman soal komunikasi antara manajemen tim nasional dengan pelatih-pelatih Liga Indonesia. Sebab, sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, juga mengeluh. Dan, seharusnya menjelaskan kepada pelatih liga adalah salah satu fungsi Direktur Teknik PSSI.