Meski kondisi sulit klub ini punya mental elit. Ewako!
Perjalanan PSM Makassar merengkuh trofi BRI Liga 1 2022/23 merupakan sebuah perjalanan inspiratif.

Masih ada 3 laga namun PSM Makassar resmi sudah mengunci gelar usai klub berjuluk Juku Eja itu sukses mengalahkan Madura United dengan skor 3-1, Jumat (31/3) malam WIB.

Kemenangan itu membuat PSM Makassar mengumpulkan 72 point dari 32 laga.  Jumlah itu tak mungkin lagi terkejar oleh pesaing terdekat, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Tim berjuluk Juku Eja itu di musim lalu berada di zona degradasi. Berjuang hingga akhir kompetisi sambil berharap hasil tim lain. Pasukan Ramang finis di posisi ke-14 hanya berselisih dua poin dari Persipura yang ada di posisi 16 atau batas akhir zona degradasi.

Musim ini mereka bangkit tak tanggung-tanggung.Dan otak dari kisah kebangkitan PSM Makassar ini adalah Bernando Tavares. Pelatih asal Portugal yang mengantongi lisensi pro UEFA itu mengembangbalikan marwah PSM Makassar sebagai tim yang punya DNA juara.

Padahal musim ini merupakan musim pertamanya berkiprah di Liga Indonesia. Bernando Tavares didatangkan pada April 2022. Itu artinya hanya kurang sedikit dari setahun Bernando Tavares membawa PSM Makassar yang semula dari hampir degradasi ke kisah kejayaan.

Tanda-tanda itu sudah terlihat sejak debutnya yang membawa Yance dan Yakob Sayuri dan rekan-rekan mengalahkan Arema FC 1-0 di ajang Piala Presiden 2022.



Dengan pencapaiannya itu Bernando Tavares tetap rendah hati.

“Saya pikir ini bukan karena pelatih, tapi karena tim. Musim lalu kami hampir degradasi. Ketika kami kerja keras, kami jadi kuat,” katanya usai memastikan juara dilansir dari situs resmi PSM.

Profil Singkat Bernando Tavares

Bernardo Tavares lahir 60 tahun lalu di kota kecil bernama Proenca-a-Nova, Portugal, pada 2 Mei 1980.

Sebelum mengawali karier sebagai juru taktik, Bernando Tavares pernah mencicipi karier sebagai pesepakbola di kota asalnya. Bergabung dengan ADC Proenca-a-Nova dan memulai karier profesional  pada 1996 sebagai gelandang.

Namun Bernando Tavares pensiun dini. Lantas memulai kariernya sebagai asisten pelatih tim muda Benfica pada 2001. Pelatih berkepala plontos itu juga pernah menjabat beberapa posisi berbeda, seperti pelatih kiper di Alcobaca pada 2005, hingga talent scouting di FC Porto 2007.




Sampai akhirnya posisi pelatih kepala didapatnya saat menukangi klub bernama FC Tirsense yang bermain di kasta bawah Liga Portugal pada Juli 2014 lalu. Sejak saat itu Bernando Tavares memimpin Al Nahda (2014), GD Tourizense (2016), African Lyon (2016), New Radiant (2017), Benfica Macau (2018), CH. Brothers (2019), Helsinki IFK (2022), dan terbaru PSM Makassar (2022-sekarang).

Kontraknya dengan PSM Makassar akan berlangsung hingga 2026. Dengan waktu yang cukup lama itu Bernando Tavares akan terus berusaha mempertahankan marwah PSM Makassar.