Mantap, memang pantas jadi kapten rek..
Laga panas di final SEA Games 2023 antara Indonesia vs Thailand tak bisa dihindari. Ribut-ribut antar pemain dan bahkan melibatkan ofisial pelatih. Puluhan kartu dilayangkan wasit.

Namun itu semua terjadi selama pertandingan 120 menit, setalah itu selesai. Dan meskipun panas pada akhirnya sportivitas dan rasa saling hormat harus tetap dikedepankan.

Itulah yang ditunjukkan oleh kapten Timnas Indonesia U-22, Rizky Ridho Ramdhani yang lantas mendapat pujian dari pelatih Timnas Thailand U-22, Issara Sritaro.

Juru taktik berusia 43 tahun itu mengungkapkan kalau pemain Persija Jakarta itu menjadi yang pertama menghampiri bench Timnas Thailand U-22 untuk mengucapkan permintaan maaf atas segala kejadian di atas lapangan hijau.

"Saya ingin semua masalahnya berakhir. Ya, kami melakukan kesalahan, kami minta maaf. Semua terjadi ada alasannya. Tapi ketika pertandingan berakhir, semua masalah berakhir. Kami berjabat tangan dan saling minta maaf, semua masalah selesai," ucap Sritaro dilansir dari Thai Rath.



"Hal yang bagus setelah pertandingan, semua masalah selesai, itu bagus. Usai pertandingan kapten Timnas Indonesia [Rizky Ridho] datang dan minta maaf," imbuhya.

Rizky Ridho Ramdhani memang menjalani tugasnya sebagai kapten dengan sangat baik di laga final. Eks Persebaya Surabaya itu itu mampu mengontrol emosi dan tidak ikut terprovokasi.

Issara Sritaro sendiri mengklaim provokasi yang dilakukan kubu Timnas Thailand U-22 saat merayakan gol kedua di depan bench Indonesia terjadi karena pihak tim Gajah Perang emosi melihat Ramadhan Sananta melakukan selebrasi di depan bench mereka lebih dulu.

"Mengenai insiden berlari ke bench, pemain Indonesia [Sananta] yang kali pertama berlari di bench kami, dia berlari dengan sangat senang. Hal itu normal dan bukan masalah, karena kami tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga berlari di depan saya," pungkasnya.