Nah, ini baru keturunan Indonesia tulen.
Pemusatan latihan nasional untuk FIFA Matchday melawan timnas Palestina dan timnas Argentina yang digelar di Surabaya membuat Sandy Walsh senang. Pasalnya, kakek-neneknya berasal dari Kota Pahlawan.

Sandy Walsh sudah lama menantikan waktu bermain untuk timnas Garuda. Ketika namanya kembali dipanggil untuk FIFA Matchday, Sandy Walsh tak perlu berlama-lama. Dia langsung terbang dari Eropa dan datang tepat waktu. Pujian mengalir deras atas profesionalisme pemain KV Mechelen itu.

"Saya senang di sini, di kampung halaman kakek saya," tulis Sandy Walsh di Instagramnya.

Pujian kepada Sandy Walsh semakin deras mengalir setelah diketahui dirinya sempat nyekar ke makan kakek-neneknya. Sandy Walsh punya kenangan tersendiri dengan mendiang sang kakek. Kecintaannya terhadap Indonesia timbul karena sang kakek yang merupakan "Arek Suroboyo".

Sandy Walsh mengenang betapa kakeknya sering menceritakan kisah-kisah perjuangan rakyat Surabaya. Itu membuat Sandy Walsh terkesan. 

"Ini waktu yang menyenangkan bagi saya di Surabaya. Tapi, saya berada di sini tidak sedang liburan. Kami sedang berlatih keras bersama teman-teman demi meningkatkan performa timnas Indonesia," kata Sandy Walsh.

Sandy Walsh menggunakan waktu istirahatnya untuk mengunjungi makam sang kakek. Itu juga bisa menjadi semacam momen "minta restu" kepada kakek-neneknya yang tidak sempat melihat Sandy Walsh bermain mengenakan lambang Garuda di dada dengan seragam Merah-Putih.