Kehebatan Bayern Muenchen: Memiliki sederet kiper berkualitas yang legendaris.
Bayern Muenchen punya sederet pemain berkualitas, salah satunya di sektor penjaga gawang. Mereka tak hanya berhasil membawa FC Hollywood meraih beragam trofi juara, tapi juga menahbiskan mereka sebagai legenda dunia.

CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, membenarkan bahwa pihaknya selalu diperkuat kiper-kiper tangguh. “Kami selalu memiliki penjaga gawang yang bagus di Jerman, Bayern, ketika Anda berbicara tentang Sepp Maier atau Oliver Kahn. Tapi, saya pikir Manuel Neuer telah membawa era penjaga gawang ke level baru. Dia adalah penjaga gawang terbaik di dunia, bahkan kiper terbaik sepanjang masa,” kata Rummenigge.

Rummenigge boleh saja memberikan penilaian spesifik terhadap Nueur, tapi Bundesliga.com memiliki penilaian tersendiri mengenai kiper legenda FC Hollywood. Siapa saja mereka, berikut nama-nama mereka:

Sepp Maier (1962-1980)

Penampilan Bundesliga:
473
Gol kebobolan: 653
Clean sheet: 137

Bayern sudah diwakili 24 penjaga gawang sejak promosi ke Bundesliga pada 1965. Dari nama kiper tersebut, Sepp Maier adalah kiper pertama tim Bavaria.
Maier membuat 473 penampilan Bundesliga bersama Bayern, termasuk rekor 422 kali penampilan berturut-turut. Maier unggul sebagai garis pertahanan terakhir sekaligus membentuk takdir Bayern yang begitu dominan di Jerman. Selama periode 1969 hingga 1976, Bayern meraih empat gelar Bundesliga, DFB Pokal (4), dan Piala Eropa atau kini Liga Champions (3).

Selama aktif merumput, Maier mendapat julukan ‘Kucing dari Anzing’. Julukan itu disematkan kepada Maier melihat refleks ala kucing  yang selalu dilakukannya saat berada di bawah mistar gawang Bayern. Selain reaksi Maier yang seperti kucing, antisipasinya yang sering keluar dari area gawang menandai dirinya sebagai pelopor penjaga gawang modern. Aksi ini juga diterapkan dengan baik oleh Neuer.

Jean-Marie Pfaff (1982-88)

Penampilan Bundesliga:
156
Gol kebobolan: 166
Clean sheet: 57



Ketika kecelakaan serius mengakhiri karier bermain Maier pada 1979, Manfred Mueller dan Walter Junghans berbagi kekosongan selama tiga musim. Tapi, kedatangan Jean-Marie Pfaff dari Beveren pada 1982 menandai babak baru di bawah mistar gawang Bayern.

Bayern memenangkan 57 persen dari 156 pertandingan Bundesliga yang dimainkan Pfaff, dibandingkan dengan 52 persen bersama Maier sebagai penjaga gawang. Rata-rata Maier kebobolan 46 gol per musim, sedangkan Pfaff mengirimkan rata-rata 27,6 gol.

Di level internasional, Pfaff juga tak kalah brilian ketimbang Maier. Ketika Maier membawa Jerman merebut Piala Dunia 1976, Pfaff tampil di bawah mistar gawang Belgia di Piala Dunia 1986. Dia beberapa kali menghentikan serangan Spanyol di perempat final sebelum tersandung Argentina yang diperkuat Diego Maradona.

Raimond Aumann (1982-94)

Penampilan Bundesliga:
216
Gol kebobolan: 229
Clean sheet: 81

Bermain sebagai pengganti Pfaff diterjemahkan dengan baik oleh Raimond Aumann. Pemain asli Augsburg itu mengklaim tiga dari enam medali pemenang Bundesliga dalam peran pasca-Pfaff sebagai kiper nomor satu Bayern. Dia mencatat clean sheet sebanyak 81 dari 216 penampilannya di Bundesliga. Sementara gol kebobolan mencapai 229 dengan rasio satu gol per 85 menit.

Aumann juga mencatat persentase bagus dari segi kebobolan, yakni 16,6% berbanding 17,3% milik Pfaff dan Maier dengan 25,5%. Sayang, nasib baik tak berpihak kepada Aumann di level internasional. Dia hanya menjadi penjaga gawang kedua di belakang Bodo Illgner ketika Jerman Barat menjadi kampiun Piala Dunia 1990.

Walau begitu, Aumann memiliki pengaruh luar biasa di kamar ganti FC Hollywood saat itu. Dia mewarisi ban kapten dari bek terkenal Klaus Augenthaler pada 1991, status yang dia pegang selama tiga tahun.

Oliver Kahn (1994-2008)

Penampilan Bundesliga:
429
Gol kebobolan: 407
Clean sheet: 169



Pemimpin hebat Bayern berikutnya dari sisi penjaga gawang adalah Oliver Kahn. Berlabel 2,5 juta euro yang diplot sebagai harga termahal kiper di Bundesliga, Kahn menunjukkan kualitasnya melalui performa menjanjikan di bawah mistar gawang Bayern.

Khan terampil menghentikan tembakan yang luar biasa dengan refleks pegas, serta unggul kompetitif sebagai kiper tangguh. Kahn tidak diragukan lagi adalah kiper terbaik nomor satu di generasinya.

Kualitas itu membawa Bayern meraih delapan gelar Bundesliga dan sekali Liga Champions 2000/2001. Dia juga menerima penghargaan Pemain Terbaik Jerman Tahun Ini berturut-turut, ia juga menempati peringkat ketiga dalam klasemen Ballon d'Or pada 2001 dan 2002. Sementara rekor clean sheet sebanyak 204 kali masih bertahan hingga hari ini.

Manuel Neuer (2011-sekarang)

Penampilan Bundesliga:
268
Gol kebobolan: 186
Clean sheet: 138



Giliran Manuel Neuer menjadi penerus generasi emas Kahn di Bayern setelah dipinang Schalke 04 pada 2011. Selama Neuer berada di bawah mistar, FC Hollywood berhasil meraih delapan gelar Bundesliga, lima DFB Pokal, dan dua gelar Liga Champions.

Neuer sempat absen pada musim 2017/2018 karena masalah fraktur metatarsal, tapi Neuer kembali menunjukkan performa tak kalah bagus ketika kembali di bawah mistar gawang. Dia tampil brilian dengan kaki yang masih tertanam lempengan besi di kaki kanannya sejak 2008.

Keberadaan Neuer turut membawa perubahan positif atas kemenangan Bayern. Dia membawa Bayern meraih kemenangan dengan rasio 77%, jauh melampaui Khan dengan 60,6%

Di atas kemampuan menghentikan tembakan lawan, kapten Bayern dan Jerman ini telah berkembang menjadi kiper yang merangkap layaknya libero. Neuer mampu memecah serangan lawan jauh di luar batas wilayahnya sendiri, dan secara aktif berpartisipasi dalam permainan menyerang Bayern. Tingkat penyelesaian operannya dari permainan terbuka mencapai 84,9 persen.

“Saya yakin dia akan melakukannya dengan baik di lini tengah, tapi Manuel menemukan seni menjadi pesepak bola sebagai penjaga gawang dan merevolusi posisinya,” kenang Pep Guardiola, pelatih Bayern yang kini menangani Manchester City.