Shakira adalah pasangan pemain Barcelona Gerard Pique. Kenapa disangkutpautkan dengan sepakbola. Isinya spanduknya kasar banget.
Pada dini hari besok (11/03/21), sang juara bertahan Prancis, PSG akan menjamu Barcelona di Parc des Princes dalam lanjutan pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Anak asuh Mauricio Pochettino saat ini unggul agregat 4-1 setelah kemenangan mereka di Camp Nou bulan Februari kemarin.

Namun entah memang disengaja atau terlalu bersemangat, para Ultras dari Les Parisiens itu dikecam karena serangan keji mereka terhadap Shakira, yang menjalin hubungan dengan bek Barcelona, Gerard Pique.

Ultras PSG terlihat di jalan-jalan Paris pada hari Minggu waktu Prancis sambil memegangi berbagai spanduk sambil menyalakan suar. Dan salah satu spanduk bertuliskan "Shakira a La Jonquera," yang merujuk pada sebuah kota di perbatasan antara Prancis-Spanyol yang memiliki reputasi terkenal sebagai tempat prostitusi.

Tentu saja hal tersebut menuai reaksi keras dari para Cules ataupun fanbase dari Shakira. Mereka membela penyanyi asal Kolombia itu dan mengecam tindakan supporter PSG yang dianggap merendahkan seseorang.



Dilansir dari Sportbible, seorang pengguna Twitter memposting:  "LOL. Penggemar PSG datang setelah Shakira? Dia benar-benar memegang lebih banyak trofi Liga Champions daripada seluruh institusi Anda. Sepak bola adalah tentang rasa hormat."





Disusul dengan Tweet yang berbunyi: "Fans PSG memfitnah Shakira sekarang? Memalukan. Shakira lebih besar dari klubmu, BTW". Yang lain berekasi dengan men-tweet: "Tindakan yang benar-benar memalukan oleh pendukung PSG untuk melecehkan Shakira seperti itu hanya (karena) dia terkait dengan Barcelona."



Dan ada pula yang menambahkan: "Penggemar PSG mengincar Shakira hanya karena dia kebetulan istri Pique. Ironisnya, ini terjadi pada Hari Perempuan Internasional. Rendahan seperti itu."

Tidak hanya merendahkan Shakira, nyatanya Ultras PSG juga memegang spanduk yang memprovokasi tim lawan dengan menuliskan "Barcelona are not welcome" dan "Europe on its knees, all of Paris standing", yang jika dibahasa Indonesiakan menjadi "Barcelona tidak diterima" dan "Eropa berlutut, semua Paris berdiri."

Pada pertandingan sebelumnya, hattrick Kylian Mbappe yang menakjubkan membuat PSG menang 4-1 di leg pertama babak 16 besar. Berbicara menjelang leg kedua, Mauricio Pochettino menegaskan bahwa itu adalah "tujuan yang jelas" bagi klub Prancis itu untuk mengangkat gelar Liga Champions musim ini.  Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu juga menjelaskan,

"Ketika kami bergabung dengan PSG, Anda bisa mulai merasa bahwa pertandingan Liga Champions akan menjadi penting. Itu tujuan jelas kami untuk memenangkan Liga Champions dan kami memahami tanggung jawab dan kegembiraan.”

"Ketika saya berbicara tentang obsesi, yang saya maksud adalah kita di sepak bola berbicara tentang gairah dan itu juga obsesi. Kadang-kadang Anda tidak tahu yang mana, tetapi Anda sangat menyukai olahraga ini, memikirkannya terus-menerus, 24 jam sehari, dan saya melihat obsesi itu sebagai hal yang positif: gairah yang begitu besar sehingga meluap, di ambang obsesi" tutup pria Argentina tersebut.