Mereka ada yang berasal dari Brasil, Bosnia, Argentina maupun Serbia. Semua muka baru!
Pandemi Covid-19 plus belum jelasnya masa depan kompetisi 2021 membuat lalu lintas pemain asing baru di klub-klub Indonesia masih sepi. Beberapa hari jelang kick-off Piala Menpora 2021, hanya ada sedikit legiun import baru yang bergabung.

Seperti musim-musim sebelumnya, kompetisi besutan PSSI musim ini rencananya juga tetap memberlakukan regulasi pemain asing yang sama. Setiap klub diizinkan memiliki 4 pemain asing dengan rincian 3 pemain dari luar negara anggota Konfederasi Asia (AFC) dan 1 pemain dari AFC.

Sayang, akibat pembatalan Liga 1 2020, banyak pemain asing yang meninggalkan Indonesia. Ada yang kembali ke negara asal. Tapi, banyak juga yang mencari peruntungan di negara lain yang pemerintahnya memutuskan mengizinkan digelarnya kompetisi sepakbola.

Dengan konsekuensi seperti itu, ajang pramusim 2021 dalam label Piala Menpora dipastikan sepi. Selain sejumlah pemain asing yang sejak awal memang tetap tinggal di Indonesia seperti Zah Rahan Krangar atau Marko Simic, tidak banyak pemain import yang datang untuk bermain.

Sejauh ini hanya ada 7 pemain yang baru bergabung dengan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti Piala Menpora. Berikut ini daftarnya:


1. Caio Ruan (Arema FC, Brasil)



Caio Ruan Lino de Freitas adalah pemain asal Brasil jebolan klub elite, Sao Paulo. Berposisi sebagai bek, Caio sebenarnya sudah bergabung pada Oktober 2020 ketika PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI berencana melanjutkan Liga 1 2020. Di didatangkan setelah Singo Edan kehilangan Jonathan Bauman dan Oh In-kyun.

Tapi, berhubung izin menggelar pertandingan baru diterbitkan untuk Piala Menpora 2021, maka Caio baru bisa berlatih dengan para pemain mulai pertengahan bulan lalu. Dia sudah terlihat di lapangan saat Singo Edan menggelar latihan jelang bermain di Piala Menpora.

Sayangnya saat mengikuti sesi latihan perdana dengan rekan-rekannya, Caio mengalami cedera. Diprediksi, Caio tidak akan bisa bermain pada pertandingan perdana Singo Edan di turnamen pramusim.


2. Bruno Smith (Arema FC, Brasil)

Sama seperti Caio, Bruno Smith juga datang pada Oktober 2020. Sempat menjalani karantina karena dinyatakan positif Covid-19, Smith sudah bisa bergabung dengan rekan-rekannya saat pemusatan latih dimulai. Bahkan, beberapa hari lalu dia ikut bermain membela Singo Edan dalam uji coba dengan Madura United.

Keputusan mengikat Smith berdasarkan rekomendasi pelatih asal Brasil pengganti Roberto Carlos Mario Gomez, Carlos Oliveira. Smith mendapatkan opsi perpanjangan kontrak bila mampu memperlihatkan permainan bagus selama memperkuat Arema.


3. Amer Bekic (Borneo FC, Bosnia-Herzegovina)



Amer Bekic bukan pemain sembarangan saat datang ke Borneo FC pada 25 Februari 2021. Selain jebolan klub papan atas Bosnia-Herzegovina, FK Sarajevo, penyerang merangkap gelandang serang tersebut punya 1 caps di timnas senior, 8 caps timnas U-21, dan 4 caps timnas U-19.

Sayang, Bekic berpotensi absen saat Pesut Etam menjalani pertandingan pertama Piala Menpora emlawan Bhayangkara FC. Bekic sudah absen dalam dua sesi latihan Borneo karena mengalami masalah di perutnya.

Dokter tim Borneo, Hadi Wijaya, menjelaskan, adaptasi makanan menjadi hal yang penting bagi pemain asing yang baru sampai ke Indonesia, termasuk Bekic. Apalagi, ada perbedaan cuaca yang sangat kontras antara Eropa dengan Indonesia. "Dia absen latihan karena adanya gangguan pencernaan," ucap Hadi di situs resmi Borneo.


4. Hugo Gomes dos Santos Silva (Madura United, Brasil)

Hugo Gomes dos Santos Silva alias Jaja menjadi pemain asing terakhir Madura United yang dipersiapkan untuk Piala Menpora. Meski memiliki reputasi sebagai tandem Gabriel Jesus dan Gabigol selama Piala Dunia U-20 2015, kondisi saat ini berbeda. Karier Jaja terus menurun tidak seperti rekan-rekannya yang bermain di kompetisi elite.


5. Yann Motta (Persija, Brasil)



Yann Motta Pinto bergabung dengan Persija Jakarta dari klub Singapura, Tanjong Pagar United. Masih berusia 21 tahun, pemuda asal Brasil itu diharapkan menjadi pemain belakang yang tangguh. "Sangat termotivasi untuk tantangan baru ini. Ayo Persija!" tulis Motta di Instagram miliknya, @y_mottaoficial04.

Berpostur 190 cm, Motta mengawali karier dari klub lokal di kampung halamannya, Sampaio Correa. Itu adalah klub dari Saquarema di negara bagian Rio de Janeiro, yang ambil bagian pada Campeonato Carioca Serie B1 atau level ketiga di kompetisi Rio de Janeiro.

Dari Negeri Samba, Motta mendapatkan tawaran bermain di Singapura musim lalu. Di datang pada awal musim dan bermain di semua pertandingan klubnya dengan mencetak 2 gol. Sayang, Tanjong Pagar United menjadi juru kunci dengan melaih 5 skor imbang dan 9 kekalahan dalam 14 pertandingan.


6. Nicolas Velez (PSS, Argentina)



Nicolas Leandro Velez lahir di Buenos Aires, 4 Juli 1990. Penyerang Argentina itu merupakan lulusan Akademi River Plate seangkatan dengan Erik Lamela dan Roberto Pereyra. Tapi, nasib tidak membawa Velez ke skuad utama seperti Lamela atau Pereyra, melainkan harus terbuang ke Huracan.

Setelah 2 musim di Huracan dengan bermain 2 kali di Primera Division Argentina, Velez pindah ke Atletico Sanluqueno sebelum berkelana ke Asia. Dia tiba di Singapura pada 2014 untuk membela Warriors. Lalu, melanjutkan karier ke Liga Super India membela Northeast United.

Di sela-sela bermain untuk Northeast United, Velez mendapatkan tawaran bermain di Kroasia untuk klub elite, Hajduk Split. Hanya bertahan 4 pertandingan, dia kembali ke India. Selanjutnya, membela Suphanburi di Thailand sebelum melanjutkan petualangan ke Negeri Sembilan dan Felda United di Malaysia.

Dari Malaysia, Velez kini berseragam PS Sleman di Piala Menpora. Dia akan mengisi tempat yang ditinggalkan penyerang asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili, yang memiliki pergi karena Liga 1 2020 tak kunjung dilanjutkan.

"Saya juga tidak sabar untuk bertemu pendukung PSS. Saya sudah menonton banyak sekali video mereka di Youtube dan menurut saya mereka adalah salah satu suporter terbaik di Indonesia. Terima kasih juga untuk teman-teman atas sambutan hangatnya. Saya akan tampil maksimal dan 100% di setiap latihan dan pertandingan untuk kalian," kata Velez di situs resmi Super Elang Jawa beberapa waktu lalu.


7. Mario Maslac (PSS, Serbia)



Mario Maslac menjadi pemain asing kedua yang didatangkan PS Sleman jelang Piala Menpora. Pesepakbola yang beroperasi di lini belakang itu datang atas rekomendasi Dejan Antonic. Sebagai sesama orang Serbia, mantan pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) itu sudah mengenal karakter permainan Maslac.

Memiliki postur 190 cm, Maslac mencapai masa kejayaan bersama Borac Cacak di Liga Super Serbia maupun Divisi I. Selama 8 musim, dia merumput 143 kali di semua ajang dengan mengemas 5 gol.

Selain Borac Cacak, mantan pemain Serbia U-21 itu juga pernah merumput di beberapa tim lain di dalam maupun luar Serbia. Sebut saja Osijek (Kroasia), Vojvodina, Irtysh Pavlodar (Kazakhstan), Riga FC (Latvia), Belasica (Macedonia Utara), Akademija Pandev (Macedonia Utara), hingga Radnicki Nis.