The Magpies tampaknya jeli belajar dari sejarah...
Ketika Newcastle United diakuisisi oleh Saudi Arabia Public Investment Fund (PIF), banyak yang memperkirakan klub yang bermarkas di St James Park itu akan tak segan-segan dalam waktu yang singkat menggelontorkan dana untuk membeli pemain-pemain bintang.
Hal itu didasarkan fakta pada kebiasaan klub kaya raya baru seperti hal nya Manchester City yang tempo waktu diakuisisi oleh Sheikh Mansour atau Chelsea ketika diambil alih oleh Roman Abrahamovic, yang mana klub-klub itu menghamburkan uang ketika bursa transfer tiba.
Namun di tengah spekulasi yang berkembang, ternyata sumber dalam klub malah membocorkan strategi transfer The
Magpies dan publik kini jadi mengetahui bahwa Newcastle besar kemungkinan tidak mengambil jalan yang sama seperti Chelsea dan Manchester City.
“Skenario semacam itu, di mana sebuah klub yang biasanya sepi di bursa transfer– tiba-tiba memiliki banyak uang, hal ini seperti lotere,” ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Express Sport.
Gaya semacam itu dianggap tak efektif dan terlalu beresiko, dan Newcastle ingin memanfaatkan uang mereka dengan perencanaan yang lebih terukur dan jelas.
“Dari apa yang saya dengar dan ketahui, Newcastle tidak ingin membuang uang mereka untuk membeli nama-nama besar. Mereka memiliki strategi dan rencana untuk merekrut pemain muda berbakat dan berinvestasi dengan cara cerdas. Saya pikir itu bagus.”
Mereka akan melakukan sebentuk investasi dengan meniru model strategi yang diterapkan oleh klub Bundesliga yakni RB Leipzig.
Dimana dalam mengarungi bursa transfer, klub yang dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian ini begitu cerdik.
“Mereka menginginkan model dan infrastruktur yang mirip dengan RB Leipzig di Bundesliga, itulah mengapa Rangnick adalah orang yang mereka inginkan, sebab dia tahu cara mencapainya,” tambahnya.
“Ada banyak rumor yang beredar tentang pemain, target, dan sebagainya. Ini gila dan lucu tapi kami mengharapkannya.”
Menurut sumber tersebut, pelatih baru akan diberi kebebasan untuk melakukan rencana transfer demi kelancaran transformasi klub menjadi tim papan atas Liga Premier. Dan untuk itulah nama Rangnick sebagai arsitek baru klub masuk dalam radar pengganti Steve Bruch.
Bakal menarik untuk melihat Newcastle berinvestasi pada pemain-pemain muda, yang itu artinya akan menjadi proyek jangka panjang.
Hal itu didasarkan fakta pada kebiasaan klub kaya raya baru seperti hal nya Manchester City yang tempo waktu diakuisisi oleh Sheikh Mansour atau Chelsea ketika diambil alih oleh Roman Abrahamovic, yang mana klub-klub itu menghamburkan uang ketika bursa transfer tiba.
Magpies dan publik kini jadi mengetahui bahwa Newcastle besar kemungkinan tidak mengambil jalan yang sama seperti Chelsea dan Manchester City.
BACA BERITA LAINNYA
Pengakuan Mengejutkan Dalang Calciopoli, Sempat Ingin Bunuh Diri
Pengakuan Mengejutkan Dalang Calciopoli, Sempat Ingin Bunuh Diri
“Skenario semacam itu, di mana sebuah klub yang biasanya sepi di bursa transfer– tiba-tiba memiliki banyak uang, hal ini seperti lotere,” ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Express Sport.
“Dari apa yang saya dengar dan ketahui, Newcastle tidak ingin membuang uang mereka untuk membeli nama-nama besar. Mereka memiliki strategi dan rencana untuk merekrut pemain muda berbakat dan berinvestasi dengan cara cerdas. Saya pikir itu bagus.”
BACA ANALISIS LAINNYA
Rapor Hijau 5 Pemain Brasil saat Gulung Uruguay, Rapinha Mencolok
Rapor Hijau 5 Pemain Brasil saat Gulung Uruguay, Rapinha Mencolok
Dimana dalam mengarungi bursa transfer, klub yang dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian ini begitu cerdik.
Former RB Leipzig manager Ralf Ragnick is interested in the Newcastle United job.#NUFC are also interested in signing both Philippe Coutinhand Niklas Süle, the latter of whom is a free agent this summer.
? Via: @SPORTBILDpic.twitter.com/HF9dWJoHln— Oddschanger (@Oddschanger) October 13, 2021
“Ada banyak rumor yang beredar tentang pemain, target, dan sebagainya. Ini gila dan lucu tapi kami mengharapkannya.”
Menurut sumber tersebut, pelatih baru akan diberi kebebasan untuk melakukan rencana transfer demi kelancaran transformasi klub menjadi tim papan atas Liga Premier. Dan untuk itulah nama Rangnick sebagai arsitek baru klub masuk dalam radar pengganti Steve Bruch.
Bakal menarik untuk melihat Newcastle berinvestasi pada pemain-pemain muda, yang itu artinya akan menjadi proyek jangka panjang.