Nomor 7 memiliki rasio gol per menit terbaik.
Luis Suarez pernah menjadi penyerang Liverpool dengan jumlah gol terbanyak. Pemain Uruguay itu tercatat di posisi kelima The Reds di era Liga Premier dengan 69 gol dalam 110 pertandingan.

Suarez kini menjadi bagian Atletico Madrid, meski memenangkan banyak trofi bersama Barcelona sebelumnya.

Tetapi, saat diminta mengurutkan striker-striker milik Liverpool, bagaimana Anda menempatkan mereka di antara yang terbaik saat membela The Reds?

Inilah rangkuman tentang 10 penyerang Liverpool dengan gol terbanyak di liga sejak 1992/1993.

#1 Robbie Fowler (1993-2001, 2006-2007)

Gol: 128

Pertandingan: 266

Assist: 30

Menit per gol: 158

Tidak ada pemain Liverpool yang bisa mencetak lebih banyak gol di Liga Inggris dari pada Robbie Fowler, satu-satunya pemain yang mencetak lebih banyak gol dari Steven Gerrard.

Dijuluki 'God' oleh penggemar Liverpool. Dia adalah pencetak gol terbanyak keenam The Reds di semua kompetisi.

Dia mungkin akan mencetak lebih banyak gol jika bukan karena cedera parah pada usia 22 tahun, dengan 83 dari 128 gol liga untuk The Reds sebelum itu.

#2 Michael Owen (1996-2004)

Gol: 118

Pertandingan: 216

Assist: 30

Menit per gol: 143

Owen tetap menjadi satu-satunya pemain Liverpool yang memenangkan Ballon d'Or pada 2001, tahun di mana dia memenangkan lima trofi untuk klub.

Owen seperti kilat yang cepat, khususnya dalam penyelesaian akhir yang mematikan. Hanya Fowler dan Gerrard yang mencetak lebih banyak gol Liga Premier untuk Liverpool daripada Owen, meskipun faktanya dia pergi ke Real Madrid pada usia 24 tahun dan tidak pernah kembali.

Dia sedikit menodai reputasi di Liverpool dengan bergabung dengan Manchester United setelah dibuang oleh Real Madrid.

#3 Mohamed Salah (2017-sekarang)

Gol: 102

Pertandingan: 153

Assist: 37

Menit per gol: 126

Kedatangan Mohamed Salah dari AS Roma pada 2017/2018 mungkin merupakan salah satu momen paling berpengaruh dalam sejarah Liga Inggris baru-baru ini.

Pemain asal Mesir itu bergabung dengan tim yang sudah lima musim tidak meraih trofi dan baru lolos ke Liga Champions.

Empat musim bersama The Reds, dia telah memenangkan Liga Champions, gelar Liga Premier, dan dua Sepatu Emas. Itu bukan pencapaian yang buruk untuk seseorang yang bahkan bukan seorang striker murni.



#4 Sadio Mane (2016-sekarang)

Gol: 79

Pertandingan: 170

Assist: 27

Menit per gol: 175

Mane bergabung dengan Liverpool sebelum Salah, dan telah menikmati beberapa kesuksesan yang sama, termasuk saat harus berbagi Sepatu Emas dengan Salah dan Pierre-Emerick Aubameyang pada 2018/2019.

Dua bulan lebih tua dari Salah, dia tertinggal dari rekan setimnya dalam jummlah gol, assist, dan kecepatan mencetak gol.

#5 Luis Suarez (2011-2014)

Gol: 69

Pertandingan: 110

Assist: 23

Menit per gol: 139

Striker Uruguay ini sukses besar dalam tiga setengah musim bersama Liverpool, memenangkan sepatu emas dengan 31 gol pada 2013/2014. Itu merupakan musim mereka hampir memenangkan liga.

Piala Liga 2012 adalah satu-satunya trofi yang dia menangkan selama di Inggris. Dia melanjutkan kesuksesan yang lebih besar di Spanyol, memenangkan La Liga dalam lima dari tujuh tahun di sana, Liga Champions, dan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga Barcelona dengan 198 gol.

#6 Roberto Firmino (2015-sekarang)

Gol: 70

Pertandingan: 217

Assist: 43

Menit per gol: 236

Firmino menjadi salah satu dari tiga penyerang ikonik Liverpool saat ini bersama Salah dan Mane. Firmino dimainkan sebagai penyerang tengah, tetapi hanya mencetak rata-rata satu gol setiap dua setengah pertandingan.

Meskipun dia memiliki lebih banyak assist dari pada siapa pun di daftar ini.

#7 Fernando Torres (2007-2011)

Gol: 65

Pertandingan: 102

Assist: 12

Menit per gol: 121

Torres memiliki rasio gol per menit terbaik dengan jumlah permainan yang paling sedikit dimainkan dari semua penyerang Liverpool di daftar ini.

Seperti Suarez, Torres bermain tiga setengah musim untuk Liverpool tanpa beban sebelum mengisi lemari trofi di tempat lain.

Torres memiliki jumlah penampilan yang lebih banyak untuk Chelsea. Namun, setelah kepindahannya senilai 50 juta pounds (Rp 964 miliar) ke Stamford Bridge, dia mencetak lebih sedikit gol walau memenangkan Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA di sana.

#8 Dirk Kuyt (2006-2012)

Gol: 51

Pertandingan: 208

Assist: 27

Menit per gol: 309

Pemain Belanda ini terkenal karena kinerjanya, tetapi jauh dari kurang produktif selama membela Liverpool. Dia memainkan lebih dari 30 pertandingan Liga Premier di setiap musimnya, tetapi tidak pernah mencetak lebih dari 13 gol.

Piala Liga di musim terakhirnya adalah satu-satunya trofi yang dia raih selama di Inggris.

#9 Daniel Sturridge (2013-2019)

Gol: 50

Pertandingan: 116

Assist: 15

Menit per gol: 136

Sturridge mencetak 50 gol Liga Premier untuk The Reds, tetapi 62% di antaranya dicetak di awal kepindahannya.

Dia mencetak 31 gol Liga Premier dalam satu setengah musim pertamanya, menempati posisi kedua setelah Suarez dalam perburuan sepatu emas 2013/2014. Pasangan ini membentuk kombinasi mematikan musim itu dan berhasil membawa klub ke ambang gelar.

Cedera mengganggunya setelah itu dan dia tidak pernah mencetak lebih banyak gol lagi di liga untuk The Reds, West Brom, atau Trabzonspor.

#10 Ian Rush (1992-1996)

Gol: 45

Permainan: 130

Assist: 9

Menit per gol: 235

Ian Rush adalah pencetak gol terbanyak Liverpool dengan total 346 dari 229 di liga.

Tapi, dia berusia 30 tahun ketika Liga Premier didirikan pada 1992. Sehingga, sebagian besar golnya datang sebelum itu. Namun, setelah bermain untuk Liverpool selama 15 tahun selama dua periode, statistik menit per golnya masih berada di bawah sebagian besar pemain lain dalam daftar ini.

Dia masih berhasil mencetak 45 gol Liga Premier dalam empat musim sebelum pindah ke Leeds United.