Nomor 4 paling nyesek hingga terjadi pemecatan.
Chelsea terbang tinggi di bawah asuhan Thomas Tuchel. The Blues memuncaki klasemen Liga Premier setelah 10 pertandingan dan memiliki rekor pertahanan mengesankan.

Sang juara Eropa ini hanya kebobolan tiga kali sejauh ini, meskipun sudah menghadapi tim besar seperti Liverpool dan Manchester City. Strategi Tuchel membuat pertahanan Chelsea sulit tertembus sejauh musim ini.

Kami telah mengidentifikasi lima tim lain yang menyamai rekor pertahanan Chelsea dan bagaimana akhirnya?

#1 Aston Villa (1998/1999)

Saat klub-klub top seperti Arsenal dan Manchester United mengalami kelelahan akibat upaya pemain mereka di Piala Dunia 1998 di Prancis, Villa asuhan John Gregory menjadi pemimpin kejutan setelah 10 pertandingan pada musim 1998/1999.

Meskipun menjual Dwight Yorke ke Man United, penandatanganan Dion Dublin dan Paul Merson merevitalisasi serangan mereka. Pertahanan yang diisi oleh Gareth Southgate memastikan Villa hanya kebobolan tiga gol dalam 10 pertandingan pembukaan.

Mereka memimpin klasemen Liga Premier hingga pertandingan ke-20 musim itu. Tetapi Arsenal, Man United, dan Chelsea akhirnya menyerbu melewati Villa.

Sebuah akhir yang buruk, mereka tergelincir ke posisi enam klasemen dan kehilangan tempat Eropa.

#2 Chelsea (2004/2005)

Jose Mourinho mencapai puncaknya pada 2004, di mana 10 pertandingan liga pertamanya bersama Chelsea hanya kebobolan dua gol sekalipun melawan James Beattie (Southampton) dan Nicholas Anelka (Manchester City) yang saat itu sedang on-fire.

Dengan Petr Cech yang baru direkrut di bawah mistar, John Terry dan Ricardo Carvalho bermain dengan baik. Chelsea hanya kebobolan 15 kali dalam 38 pertandingan saat mereka meraih titel Liga Premier pertama.

Ini menjadi rekor pertahanan terbaik dalam sejarah kompetisi dan Chelsea menjadi salah satu tim paling ikonik musim itu.

#3 Manchester United (2007/2008)

Trio penyerang Rooney-Ronaldo-Tevez mungkin telah tercatat dalam sejarah, tetapi pertahanan Man United yang menjadi dasar kemenangan mereka di musim 2007/2008.

Setelah gagal memenangkan tiga pertandingan liga pertama mereka, termasuk kekalahan di Manchester City asuhan Sven Goran Eriksson, Man United memainkan tujuh pertandingan berikutnya dan hanya kebobolan tiga kali dalam 10 pertandingan.

Upaya Wes Brown, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, dan Patrice Evra membuat Man United duduk di urutan kedua di belakang Arsenal pada akhir Oktober dan memenangkan gelar pada hari terakhir musim tersebut.

#4 Chelsea (2010/2011)

Setelah memenangkan liga pada 2010, Chelsea memulai musim berikutnya dengan sedikit masalah.



West Brom mencetak enam gol pada hari pembukaan, Wigan mengalami nasib yang sama seminggu kemudian. Setelah 10 pertandingan, Chelsea memimpin setelah mencetak 27 gol dan hanya kemasukan tiga gol.

Kekalahan melawan Liverpool, Sunderland, dan Birmingham harus dialami The Blues. Sementara kegagalan menang melawan Newcastle membuat Chelsea disalip dari puncak oleh Manchester United.

Tim asuhan Carlo Ancelotti akhirnya finis kedua, sembilan poin di belakang Man United. Pelatih asal Italia itu akhirnya dipecat di terowongan Goodison Park beberapa menit setelah pertandingan terakhir.

Namun, Chelsea menyelesaikan musim dengan rekor pertahanan terbaik dengan hanya 33 gol yang berhasil menjebol gawang Peter Cech.

#5 Manchester City (2018/2019)

Manchester City menyelesaikan musim sebelumnya sebagai juara Liga Premier, tetapi mereka tidak harus berpuas diri saat titel juara diambil oleh Liverpool.

Karena itu, kedua tim memulai musim 2018/2019 dengan ketat. Pasukan Pep Guardiola memimpin setelah 10 pertandingan, hanya kehilangan empat poin dan kebobolan tiga kali.

Sebagai rekor, Liverpool menyamai 26 poin Man City dan hanya kebobolan empat gol di waktu yang sama.

Dalam salah satu perburuan gelar paling intens dalam sejarah sepakbola Inggris, Man City akhirnya mempertahankan gelar mereka dan mengumpulkan 98 poin.