Libero.id - Keberadaan seorang pemain, apapun posisinya, kadang kala atau pada level tertentu bahkan seringkali sangat jadi penentu dan bisa mewarnai permainan dan atmosfer bertanding tim tersebut.
Maka ketika si pemain itu bermasalah entah karena diganjar kartu merah atau cedera, atau apapun yang mengakibatkan absennya, pastilah klub akan kerepotan sendiri.
Dan itulah yang dirasakan oleh AC Milan dalam beberapa laga terkahir tanpa kehadiran Fikayo Tomori, bek asal Inggris itu mengalami cedera pinggang, sehingga
empat dari lima pertandingan Serie A terakhir ia harus menepi dan hanya bisa menyaksikan kawan-kawannya berlaga.
Dan efek dari tidak adanya Tomori kian terasa ketika Rossoneri kalah dalam pertandingan Serie A kedua berturut-turut melawan Sassuolo pada hari Minggu (28/11/2021) yang lewat. Dimana tim asuhan Stefano Pioli mengalami kekalahan 3-1, dan itu hanya satu pekan setelah kekalahan 4-3 yang memalukan dari Fiorentina.
Jadi, dalam dua laga terkahir saja, barisan belakang AC Milan keteteran dan kebobolan 7 gol banyaknya.
Matteo Gabbia yang bertugas menggantikannya cuma jadi bahan lelucon para pemain lawan, sementara Alessio Romagnoli menjadi starter bersama Simon Kjaer melawan Sassuolo juga tak mampu membendung serangan lawan.
Kapten Rossoneri itu memang mencetak gol pembuka dalam pertandingan melawan Neroverdi, tetapi Domenico Berardi dengan mudah menggiring bola melewatinya, mencetak gol ketiga Sassuolo sebelum bek Italia itu mendapatkan kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran terhadap Gregoire Defrel.
Fikayo Tomori Pulih
AC Milan saat ini duduk di urutan kedua dalam tabel Serie A dan telah kebobolan 12 gol dalam 14 pertandingan.
Namun kabar baiknya, Tomori diperkirakan akan kembali beraksi pada hari Rabu (1/12/2021) mendatang, ketika raksasa Serie A itu mengunjungi Genoa di Stadio Ferraris. Dan kalau dalam performa terbaiknya, harusnya lini belakang AC Milan akan jauh lebih aman.
Tomori sendiri bergabung dari Chelsea dengan AC Milan dengan kesepakatan pinjaman awal pada Januari 2021 dan menyelesaikan kepindahan permanen € 29 juta / Rp. 468 milliar selama musim panas.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini