Klub Eropa Cemaskan Covid-19 Varian Omicron saat Piala Afrika 2022 Digelar Bulan Depan

"Bagaimana respons FIFA?"

Analisis | 04 December 2021, 20:40
Klub Eropa Cemaskan Covid-19 Varian Omicron saat Piala Afrika 2022 Digelar Bulan Depan

Libero.id - Adanya varian baru dari virus Covid-19 membuat kompetisi sepakbola yang sudah berlangsung kembali mengalami kekhawatiran. Bagaimana reaksi pelaku sepakbola, khususnya Eropa?

Melihat hal tersebut, Dewan Asosiasi Klub Eropa (ECA) berusaha menyampaikan aspirasi mereka kepada FIFA terkait keselamatan para pemain yang akan bertanding dalam Piala Afrika bulan depan, serta berbagai pertandingan internasional awal tahun depan.

Badan independen itu menyoroti berdasar "situasi kesehatan masyarakat yang memburuk" menyusul munculnya varian Omicron dari virus Covid-19. Pasalnya, varian baru itu ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada bulan lalu.

Lantas, situasi ini membuat mereka khawatir untuk melepas pemainnya dalam tugas internasional bulan depan.

Piala Afrika yang diikuti 24 tim akan berlangsung di Kamerun mulai 9 Januari sampai 6 Februari 2022. Sementara ada jendela internasional lain antara 24 Januari dan 2 Februari untuk beberapa konfederasi lainnya.

ECA mencoba mendesak FIFA untuk "memastikan semua tindakan pencegahan yang diperlukan tersedia untuk melindungi pemain dan kepentingan klub" karena situasi dan kondisi kesehatan "terus memburuk dengan cara yang mengkhawatirkan".

Negara-negara di seluruh dunia telah memberlakukan kembali  larangan dan pembatasan perjalanan sejak munculnya varian baru virus Covid-19, Omicron, di Afrika Selatan.

Inggris telah menambahkan 10 negara Afrika selatan ke daftar merah perjalanan mereka. ECA berupaya keras menghindari terulangnya masalah selama jendela internasional pada September 2021.

Melihat pada jeda Internasional itu, beberapa klub Liga Premier menolak melepas pemainnya ke negara-negara dalam daftar merah Inggris karena aturan wajib karantina.

Empat pemain timnas Argentina yang berbasis di Inggris memang melapor untuk negara mereka, tetapi kehadiran mereka menyebabkan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Brasil pada 5 September dibatalkan.

Pejabat kesehatan Brasil mengatakan empat pemain yang dimaksud - Emiliano Martinez dan Emiliano Buendia dari Aston Villa dan Giovani Lo Celso dari Tottenham dan Cristian Romero - telah melanggar aturan lokal tentang karantina, dengan Inggris kemudian masuk dalam daftar merah Brasil.

Sementara itu, ECA telah menyuarakan penentangannya "dengan suara bulat" terhadap Piala Dunia dua tahunan, sebuah proposal yang didukung oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika.

Presiden FIFA Gianni Infantino bertekad kuat untuk mengadakan turnamen, yang akan diperluas menjadi 48 tim untuk edisi 2026, dalam siklus dua tahun sekali, tidak lagi dalam siklus empat tahun.

Diketuai oleh Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi, ECA mengatakan posisinya mewakili lebih dari 240 klub profesional di Eropa, sementara klub-klub Eropa menyediakan hampir 90% pemain yang tampil di babak sistem gugur Piala Dunia 2018 di Rusia.

Dikatakan bahwa kalender pertandingan internasional baru untuk sepak bola pria dan wanita harus memastikan "keseimbangan yang tepat" antara klub dan pertandingan internasional, dan mempertimbangkan suara sepakbola klub dan ECA dalam setiap keputusan yang diambil.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network