Divock Origi Dengan Golnya ke Gawang AC Milan, (foto: @championsleague)
Libero.id - Mohamed Salah dan Divock Origi menjadi pencetak gol dalam kemenangan Liverpool 2-1 atas Milan di San Siro pada ajang Liga Champions, Rabu (8/12/2021). Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan semua pertandingan (enam) grup di Liga Champions dalam satu musim.
Meskipun, mereka tertinggal lebih dulu setelah terjadi kemelut di depan gawang Alisson Becker berhasil dimanfaatkan mantan pemain Chelsea, Fikayo Tomori. The Reds bangkit untuk mengakhiri laga di penyisihan grup dengan cara yang sempurna.
Hasil ini membuat AC Milan gagal dampingi Liverpool untuk melaju ke babak berikutnya. Anak asuh Stefano Pioli jadi juru kunci grup. Ini mengulangi catatan buruk II Diavolo pada musim 1999-2000. Tidak hanya itu, mereka juga kehilangan tempat di Liga Europa.
Hasil ini membuat Liverpool berhasil pecah telor dengan mencatatkan kemenangan pertama mereka dalam sejarah di San Siro melawan Milan. Meski, dengan sedikit kesulitan.
Milan menyia-nyiakan peluang mereka di 30 menit pertama. Rosseneri seperti menaruh begitu banyak rasa hormat kepada tim tamu. Padahal, Milan tahu betapa pentingnya laga ini. Tapi, ketika peluang pertama hadir, mereka berhasil membuat publik San Siro bergemuruh.
Namun, The Reds merespon hal tersebut dengan baik. Mereka segera menyamakan kedudukan berkat penyelesaian Mohamed Salah yang keren setelah tendangan Alex Oxlade-Chamberlain dapat ditepis Magnan. Salah kini telah terlibat dalam 29 gol di semua kompetisi musim ini (20 gol, 9 assist), lebih dari dua kali lipat pemain Premier League lainnya
Di babak kedua, tim besutan Juergen Klopp sukses membalikkan keadaan pada menit ’55. Baru saja mencetak gol kemenangan akhir pekan di Wolves, membuat ia digambarkan sebagai "legenda" oleh manajer Jurgen Klopp, Origi berada di tempat yang tepat lagi untuk menanduk bola hasil rebound tendangan Sadio Mane.
Dengan melihat situasi yang sudah aman. Klopp menggantikan pemain andalannya, Moh Salah dan Sadio Mane untuk menyimpan tenaga di laga berikutnya. Hal itu pun tidak begitu berpengaruh buat Milan. Pasalnya, pemilik 7 trofi UCL itu tidak mampu cetak gol dan skor 1-2 tidak berubah hingga laga berakhir.
Manchester United 
Opini