Libero.id - Bek Barcelona, Clement Lenglet, menjadi buah pembicaraan ketika dirinya terlihat tertawa lepas bersama striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Momen itu terjadi tepat saat Barcelona digilas habis oleh Bayern Muenchen dengan skor 3-0.
Laga yang berlangsung di Allianz Arena, pada Kamis (9/12) dini hari WIB, itu sekaligus membuat Barcelona harus berkiprah di Liga Europa.
Sepanjang laga, Barcelona terlihat kesulitan menghadapi serangan demi serangan yang dilancarkan tim tuan rumah. Keras keras Barcelona untung-untungan bisa membuat skor tidak lebih lebar.
Namun, ada pemandangan yang membuat suporter merasa perih. Seperti yang dikatakan di atas, sesaat setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, Lenglet dan Lewandowski saling menghampiri dan momen itu kemudian menjadi viral di media sosial.
Entah topik apa yang tengah mereka bicarakan, yang jelas Lenglet dan Lewandowski tampak sangat bersahabat dengan wajah yang berbinar bahagia.
Dan atas semua rumor yang beredar, pemain berusia 26 tahun itu mencoba untuk memberikan semacam klarifikasi di akun Instagram pribadinya.
“Saya ingin mengirim pesan kepada fans Barcelona. Pertama-tama, saya ingin mengungkapkan kesedihan saya atas hasil kemarin. Klub ini pantas mendapatkan yang terbaik dan kami belum bisa memenuhi itu. Kedua, saya ingin menjelaskan gambaran saya di mana saya tersenyum dengan Lewandowski tentang sesuatu yang baru saja terjadi pada saat itu,” tulis Lenglet di caption.
Apa yanh dilakukan oleh Lenglet sebelumnya dinilai tak patut, dan sadar karena sikapnya menimbulkan kontroversi, Lenglet pun memberikan keterangan lebih lanjut.
“Itu adalah reaksi spesifik yang sama sekali tidak mencerminkan perasaan saya tentang hasil pertandingan. Sikap saya tidak perlu dipertanyakan lagi dan siapa pun yang mengenal saya tahu komitmen dan cinta saya untuk Barcelona." tambahnya.
"Saya tidak akan pernah memiliki reaksi seperti itu untuk sesuatu yang sangat menyakitkan seperti kemarin. Hari ini, kami sangat sedih, tetapi sekarang kami memiliki misi membawa Barcelona kembali ke tempat asalnya." pungkasnya.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini