Libero.id - Ketegasan dibutuhkan oleh seorang pelatih. Sebab ada kalanya para pemain bandel dan tidak tau diatur. Pelatih yang tegas akan menimbulkan efek jera bagi pemain. Pelatih yang tegas selalu menepati ucapannya dan pemain harus menanggung konsekuensi.
Pep Guardiola merupakan tipikal pelatih semacam itu, ia tak segan-segan memarahi dan menghukum langsung tim besutannya jika melanggar aturan. Dan yang merasakan itu baru-baru ini ada Jack Grealish dan Phil Foden.
Keduanya coba-coba bandel, menurut laporan The Sun, Grealish dan Foden keluyuran pada Selasa (15/12) malam waktu setempat setela Manchester City melibas Leeds United 7-0. Di laga tersebut, Grealish dan Foden berhasil menyumbang masing-masing satu gol.
Dan keduanya harus menanggung resiko, sebab Guardiola telah memperingatkan kepada para pemainnya untuk ekstra hati-hati selama periode perayaan Natal karena bahaya COVID-19 varian Omicron yang tengah merebak luas di Inggris.
Imbas dari perilaku Grealish dan Foden, keduanya tidak dimainkan saat Man City meraih kemenangan 4-0 atas Newcastle United, Minggu (19/12) yang lewat. Mereka cuma jadi penghangat bangku cadangan.
Sebelum ada konfirmasi langsung dari Pep, banyak pihak yang mengira bahwa jruu taktik asal Spanyol itu tengah melakukan rotasi. Namun, pria berkepala plontos tersebut dengan tegas membantah hal itu.
“Itu bukan rotasi, tidak. Saya memutuskan tim ini karena mereka pantas bermain – orang-orang ini dan bukan yang lain,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.
“Saat Natal saya memberi banyak perhatian pada perilaku di dalam dan di luar lapangan. Dan ketika di luar lapangan tidak tepat, mereka tidak akan bermain,” tegasnya.
Pada laga berikutnya, Manchester City akan menjamu Leicester City, Minggu (26/12). Lantas, akankah Grealish dan Foden kembali dipercaya Pep Guardiola untuk turun sebagai starter atau hukuman keduanya masih berlanjut?
“Kami harus fokus sepanjang waktu karena gangguan saat Natal dan segala sesuatu yang terjadi. Anda harus tetap fokus,” pungkasnya.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini