Libero.id - Lyon dikeluarkan dari Coupe de France pada Senin, (27/12/2021). Hal ini terjadi karena masalah penonton yang menyebabkan pertandingan babak 64 besar mereka dengan Paris FC dibatalkan. Paris FC, klub yang hidup dalam bayang-bayang PSG, berada di urutan ketiga di Ligue 2.

Paris FC  juga dikeluarkan dari kompetisi dan menjalani hukuman tanpa penonton di lima pertandingan berikutnya, sementara pendukung Lyon dilarang melakukan perjalanan ke semua pertandingan tandang domestik selama sisa musim ini.

Pertandingan 17 Desember antara kedua tim dibatalkan pada babak pertama karena para penggemar bentrok di stadion Charlety.  Pendukung kedua tim tampak berkelahi di tribun dan sejumlah penggemar masuk ke lapangan.

Lyon menyatakan mereka akan mencar oknum supporter untuk mengidentifikasi individu yang bertanggung jawab dan menghukum mereka dengan larangan datang ke stadion seumur hidup. Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) kini telah menjatuhkan hukuman berat kepada kedua klub.  Pemenang pertandingan itu seharusnya bermain melawan Nice di babak berikutnya.

Komisi disiplin FFF bertemu pada hari Senin dan memutuskan kedua tim harus dinyatakan kalah dalam pertandingan, memberlakukan larangan stadion dan denda sebesar € 10.000 di Paris.

FFF menyatakan bahwa penggemar Lyon akan dilarang menghadiri pertandingan tandang hingga akhir musim 2021-2022, dalam "sanksi yang berlaku untuk semua kompetisi yang diselenggarakan oleh FFF dan LFP [Ligue de Football Professionnel] di mana tim utama  terlibat".

Lyon juga telah menerima larangan bermain Coupe de France tahun depan, yang dapat dikenakan jika para pendukung menyebabkan masalah lagi.  Selain itu, klub Ligue 1 itu didenda €52.000 dan diperintahkan untuk membayar biaya perbaikan kursi yang rusak karena aksi pendukung mereka di Charlety.

Ini adalah kedua kalinya pertandingan terakhir yang melibatkan Lyon harus diakhiri sebelum waktunya, sebelumnya hal ini pernah terjadi pada pertemuan Ligue 1 mereka di kandang Marseille pada 21 November juga dibatalkan setelah seorang penonton melemparkan botol yang mengenai Dimitri Payet.  Itu menyebabkan Lyon mendapat pengurangan poin sebagai hukuman.

Lyon telah direbut oleh Paris Saint-Germain sebagai tim terkemuka Prancis dalam 1 dekade terakhir.  Dimulai pada 2001-2002, Lyon memenangkan tujuh gelar Ligue 1 berturut-turut.  Mereka finis di posisi keempat musim lalu dan duduk di urutan ke-13 musim ini.

(moch imam sholikhin/nz)