Libero.id - Drama dari kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual Benjamin Mendy terus berlanjut. Mendy didakwa pada 26 Agustus yang lalu dengan kasus tiga tuduhan perkosaan yang dilakukannya pada Oktober 2020, kemudian satu kekerasan seksual pada Januari 2021, ditambah satu pemerkosaan pada Agustus 2021.
Dan setelah menjalani persidangan, ia akhirnya dikenai hukuman penjara. Terhitung Mendy sudah mendekam di jeruji besi sekitar 4,5 bulan. Dan terbaru penggawa Manchester City itu dilaporkan bebas bersyarat dari kasus yang memalukan itu, namun ia harus menaati peraturan yang ditetapkan pengadilan setempat.
Menurut laporan dari The Sun, Mendy keluar dari penjara dengan gelang kaki elektronik yang berguna untuk melacak mobilitasnya. Bek berusia 27 tahun itu juga tetap harus melapor ke kepolisian setiap hari sebagai bagian dari jaminan.
Mendy sendiri saat ini berada di rumahnya di kawasan Prestbury, Cheshire, Inggris,
Hakim Thompson juga memperingatkan Mendy agar senantiasa patuh pada aturan bebas bersyarat. Karena jika Mendy mengabaikan, pengadilan tak segan-segan akan mengembalikan Mendy ke penjara.
''Dia terlihat di luar kantor polisi tepat di pintu luar. Dia mengenakan penutup kepala dan masker serta berjalan cepat,'' kata seseorang yang menyaksikan Mendy dari penjara.
Setelah kasus tersebut mencuat, Manchester City langsung menjatuhi skors kepada sang pemain. Dan seluruh penjualan jersey Mendy di official store The Citizens sama sekali telah ditarik dan ditiadakan.
Mengenai kabar bebasnya Mendy, Manchester City sendiri belum memberi tanggapan apapun. Menurut Anda, layakkah seorang pemain yang bermasalah diluar lapangan seperti Mendy mendapat kesempatan lagi untuk bermain? Berikan komentar Anda di kolom yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini