Libero.id - Kepindahan Adama Traore ke Barcelona telah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak klub. Setelah dilaporkan ada ketertarikan dari Tottenham Hotspur, bintang Wolverhampton Wanderers itu siap kembali ke Barcelona dengan penuh kemenangan setelah hampir tujuh tahun meninggalkan Catalunya.
Fabrizio Romano mengkonfirmasi pada awal pekan ini bahwa proses kepindahan Traore sudah selesai, di mana Blaugrana awalnya mengamankan kesepakatan pinjaman yang memiliki opsi pembelian sebesar 30 juta euro (Rp 489 miliar).
#Traore siap kembali ke Barcelona
Para pendukung Camp Nou dapat mulai membayangkan dampak yang akan dilakukan Traore pada tim mereka musim ini. Dia pasti banyak berubah sejak meninggalkan Spanyol.
Traore tidak hanya berkembang menjadi pesepakbola yang lebih cerdas dan efektif, tetapi dia juga memiliki transformasi tubuh yang luar biasa. Itu telah membantu membuatnya unggul secara fisik.
Tidak dapat disangkal bahwa kecepatan larinya yang luar biasa dan kekuatan fisik membantu kemampuan manuvernya saat beraksi di lapangan.
#Kekuatan fisik Traore
Fakta itu akan menjadi barang koleksi jika Anda pernah melihat Traore kehilangan bola begitu dia tumbuh menjadi dewasa di Liga Premier.
Tidak hanya menjadi pemain tercepat kedua di FIFA 22 tepat di belakang Kylian Mbappe, tetapi kekuatannya yang memiliki kredit 87 juga membuatnya berada di antara bintang-bintang paling berotot di Liga Premier.
Percaya atau tidak, ada kesempatan langka saat pemain saingan lain berhasil mengalahkan Traore dalam pertempuran fisik. Itulah yang terjadi melawan Depay pada 2020.
#Ketika Depay mengalahkan Traore
Ya, itu benar, mungkin ada beberapa pandangan canggung di tempat latihan Barcelona ketika Traore dipertemukan kembali dengan pemain yang membuatnya rata di lapangan setelah mengalahkannya.
Saat hasil imbang 1-1 antara Spanyol dan Belanda pada November 2020, Depay berhasil menjatuhkan pemain Wolves itu.
#Perhatikan, bintang La Liga
Kami tidak sepenuhnya yakin bagaimana Depay berhasil menghindari wasit untuk duel kejamnya terhadap Traore. Itu menunjukkan bahwa mungkin itu adalah cara terbaik untuk menghentikannya.
VAR mungkin tidak menganggapnya terlalu baik, tetapi ketika Anda mempertimbangkan betapa dahsyatnya Traore dengan bola di kakinya, maka mereka bisa melakukan jauh lebih buruk daripada menghentikan salah satu solo run-nya sejak awal.
Fakta sederhana Depay mengalahkannya sangat menonjol dan menunjukkan bahwa Anda harus bekerja lebih keras jika Anda ingin menghentikan salah satu atlet terbaik dalam permainan yang indah.
(diaz alvioriki/yul)
Opini