Libero.id - Ketika ada yang melempar pertanyaan tentang siapa sosok pengambil penalti terbaik sepanjang masa, siapa yang Anda pikirkan? Apakah yang terlintas Matt Le Tissier? Steven Gerrard? Atau, seorang Alessandro del Piero?
Sebagai pesepakbola profesional, Anda sepenuhnya diharapkan untuk mencetak gol setiap kali Anda melakukan tendangan penalti. Namun, dua pemain terhebat yang pernah memainkan permainan ini – Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo – juga sering mengalami kesulitan saat mengeksekusi bola dari jarak 12 pas.
Tiga nama pesepakbola Legenda lainnya di awal tulisan ini bahkan juga pernah mengalami kegagalan, meski tidak sedikit gaya penalti mereka begitu memukau.
Namun, dalam hal itu, mengapa tidak ada yang menyebut kapten Bayer Leverkusen, Charles Aranguiz? Yah, mungkin karena fakta bahwa dia hanya mengambil dua penalti untuk klub dengan rekor keberhasilan 50%.
Dia bernasib jauh lebih baik untuk klub sebelumnya, Club Universidad de Chile, di mana Aranguiz mencetak semua alias 10 penalti dalam pertandingan di negara asalnya.
Semua itu belum ada apa-apanya ketika Aranguiz juga mengambil beberapa penalti yang cukup penting untuk Chile, khususnya dalam babak adu penalti di berbagai kesempatan genting.
Dia tidak hanya mencetak tendangan penalti penting untuk Chile melawan Argentina di final Copa America 2016, dia juga mencetak salah satu penalti terindah sepanjang masa dua tahun sebelumnya.
Ya, di Piala Dunia 2014 di Brasil, Chile memaksa tuan rumah menjalani adu penalti setelah bermain imbang di babak normal. Itu adalah momen penentuan dalam pertandingan babak 16 besar.
Sial bagi Chile setelah Mauricio Pinilla dan Alexis Sanchez gagal dalam dua tendangan pertama, Chile berada di bawah tekanan karena Marcelo membawa Brasil unggul 2-0. Dan, algojo ketiga Chile tak lain adalah Aranguiz yang harus mencetak gol.
Dia melangkah dengan penuh ketenangan saat akan melawan Julio Cesar dan ketika mengeksekusi bola dia melakukan tendangan penalti yang tak terbendung ke sudut atas gawang.
Cara seperti itu sangat jarang ditemui. Bahkan, sampai membuat Julio Cesar tetap terpaku di tempat. Mantan kiper Inter Milan itu hanya bisa terpaku melihat bola menjangkau sudut atas gawangnya.
Suara yang dihasilkan bola saat menyentuh net dengan latar belakang siulan fans Brasil membuat gol itu sungguh fantastis.
Namun, penalti ini bukan satu kali. Sebuah video kompilasi di YouTube menunjukkan Aranguiz melakukan tendangan penalti penting untuk negaranya dan dia tampak sangat ahli selama momen-momen penuh tekanan seperti itu.
Di panggung terbesar sepakbola, gol penalti dari Aranguiz itu disebut-sebut sebagai salah satu penalti terbaik yang pernah dibuat. Sayangnya untuk Aranguiz dan untuk rekan satu timnya, mereka gagal menjungkalkan Brasil yang kemudian memenangkan adu penalti.
Tetapi, Chile setidaknya lega setelah mengetahui lawan yang membuat mereka angkat kaki itu menderita kekalahan memalukan 7-1 dari Jerman di babak semifinal.
Opini