Libero.id - PSSI dan Menpora telah melakukan pertemuan penting guna membahas rencana naturalisasi pemain untuk membela Timnas Indonesia yang nantinya akan mengikuti sejumlah turnamen internasional. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/2), yang lewat, ikut hadir pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan itu dengan tim-nya memang secara serius menganalisis pemain-pemain keturunan Indonesia mana saja yang cocok untuk kebutuhan timnas.
Sejauh ini, sudah ada dua pemain, Jordi Amat dan Sandy Walsh, yang sudah memberikan dokumen terkait untuk dinaturalisasi. Namun, Shin Tae-yong secara terbuka mengaku sebenarnya masih membutuhkan satu pemain lagi di posisi penyerang.
Proses naturalisasi Jordy Amat dan Sandy Walsh telah disetujui pemerintah lewat Menpora Zainuddin Amali. pic.twitter.com/tJwa2sL5UJ
— Jebreeetmedia (@jebreeetmedia) February 10, 2022
Seperti yang kita ketahui, lini depan skuad Garuda terutama penyerang masih sangat memilukan. Dari Piala AFF 2020 yang lewat kita bisa berkaca. Nama-nama seperti Dedik Setiawan, Kushaedya Hari Yudo, Ezra Wallian, dan Hanis Sagara, masih belum bisa tampil menjanjikan.
"Setelah dua orang yang diambil untuk dinaturalisasi timnas Indonesia, sebetulnya kami butuh di seluruh posisi, terutama di posisi penyerang. Cuma selama ini saya cari belum dapat, belum menonjol di mata saya," ucap Shin usai pertemuan tersebut.
"Kemudian, untuk dua orang ini [Walsh dan Amat] setelah dinaturalisasi pastinya akan sangat membantu untuk Timnas dan sepak bola Indonesia. Saya tidak mau sembarangan menaturalisasi semua orang untuk menjadi pemain di Timnas Indonesia," lanjutnya.
Dari semua pemain yang tengah diproses untuk dinaturalisasi, memang tidak ada yang berposisi sebagai penyerang murni. Ditambah profil penyerang idaman yang diinginkan oleh Shin Tae-yong masih belum bisa ia temukan.
Pada titik ini menarik untuk mendengar kembali apa yang dikatakan oleh Shin Tae-yong saat Indonesia kalah 0-4 dari Thailand di leg pertama Piala AFF Januari yang lalu.
"Di tim kami memang posisi yang paling lemah itu striker. Di Liga Indonesia [Liga 1] yang dipakai pun striker asing. Jadi, maka dari itu, pemain-pemain Indonesia khususnya striker susah sekali berkembang," ujar Shin Tae-yong.
Bagaimana dengan pendapat Anda? Silahkan tuliskan komentar di kolom yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
2023 Padat Kompetisi, PSSI Minta Shin Tae-yong Lebih Kerja Keras Lagi
PSSI juga kerja keras lah ...Korban Bersih-bersih Thomas Doll, Persija Jakarta Depak Otavio Dutra dan Braif Fatari
Bukan Selera Thomas Doll...Termasuk Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman, Inilah Daftar Gugur Calon Wakil Ketua Umum PSSI
Orang-orang politik justru lolosDibocorkan Sang Agen, Momen Jorginho Kedapatan Sesi Foto dengan Arsenal
Bajak membajak antar klub London..Dipinjamkan ke Bayern Muenchen, Joao Cancelo Tidak Kenakan Nomor Punggung Kesayangan
Tau-tau pindah aja nih pemain...
Opini