Libero.id - Perebutan tempat ketiga Piala Dunia Antarklub 2021 penuh gejolak. Dua kartu merah mewarnai pertarungan antara Al Hilal versus Al Ahly di Stadion Nahyan, Abu Dhabi, Sabtu (12/2/2022).
Di pertandingan yang dimenangkan oleh Al Ahly, 4-0, wasit memberikan dua kartu merah kepada dua pemain Al Hilal, Matheus Pereira dan Mohammed Kanno, dalam tempo 14 menit di babak pertama.
Situasi itu tentu saja memperparah situasi sekaligus permainan wakil Asia dari Arab Saudi tersebut. Betapa tidak, setelah tertinggal dua gol berkat Yasser Ibrahim (8 dan 17), Al Ahly menambah dua gol lagi melalui Ahmed Radwan dan Amr El Soleya.
Keberhasilan itu membuat Al Ahly menyamai torehan mereka pada Piala Dunia Antarklub 2020, di mana mereka menempati posisi ketiga setelah mengalahkan jawara Brasil, Palmeiras, lewat drama adu penalti 3-2 (0-0).
Posisi ketiga memang hasil terbaik wakil Mesir di Piala Dunia Antarklub sejauh ini. Selain pencapaian 2020 dan 2021, mereka juga pernah mendapatkannya pada 2006.
Sementara posisi keempat menjadi capaian terbaik Al Hilal di turnamen tahunan tersebut. Mereka juga mendapatkan hasil serupa pada 2019 setelah dikalahkan wakil Meksiko, Monterrey, dalam perebutan tempat ketiga.
Pelatih Al Hilal, Leonardo Jardim, menuturkan timnya begitu tertekan sejak mengawali laga. Situasi makin pelik ketika timnya kehilangan dua pemain sejak babak pertama.
Walau begitu, mantan pelatih AS Monaco itu mengaku cukup puas melihat antusias tim asuhannya di Piala Dunia Antarklub kali ini. “Kami hanya kurang beruntung dan itu jelas terlihat ketika kami masih dapat memberikan perlawanan walau kalah jumlah pemain,” ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Pelatih berpaspor Portugal itu masih memiliki keyakinan timnya dapat mencapai hasil lebih baik di turnamen selanjutnya. Dia berharap momen ini dapat dijadikan pembelajaran untuk lebih baik ke depannya.
Opini