Pemain ASEAN di J2 League 2022 Bukan Hanya Pratama Arhan, Siapa Lagi Lainnya?

"Ada beberapa pemain muda bagus. Ini daftarnya!"

Analisis | 16 February 2022, 15:03
Pemain ASEAN di J2 League 2022 Bukan Hanya Pratama Arhan, Siapa Lagi Lainnya?

Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, sepakbola Asia Tenggara berkembang pesat. Dengan pasar dan sumber daya manusia yang sangat besar, sejumlah liga utama Asia mulai melirik pemain ASEAN. Korea Selatan dan Jepang jadi contohnya.

Setelah J1 League melakukannya pada musim 2021, sekarang giliran J2 League yang tidak lagi memiliki pembatasan jumlah pemain asing yang bisa dikontrak. Tapi, klub hanya dapat mendaftarkan hingga lima pemain asing untuk satu skuad dalam sebuah pertandingan.

Uniknya, pemain-pemain dari negara mitra J.League seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, Indonesia, dan Qatar dibebaskan dari pembatasan ini. Klub bebas mengontrak dan memainkan berapa pun pemain dari negara-negara tersebut.

Sistem ini dibuat dengan dua misi utama yang diusung J League dan Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA). Pertama, pasar. Kedua, idealisme sepakbola Jepang untuk membantu negara-negara tetangga, khususnya ASEAN, berkembang. Jadi, sangat wajar jika Keisuke Honda bekerja di Kamboja, Tatsuma Yoshida melatih Singapura di Piala AFF 2020, dan Akira Nishino sempat menukangi Thailand.

Kini, beberapa pemain ASEAN juga diberi kesempatan bermain di Jepang. Bukan hanya J1 League, melainkan juga J2 League. Selain Pratama Arhan, inilah 5 pemain ASEAN di kompetisi kasta kedua Negeri Sakura itu pada musim 2022:

1. Sittichok Paso (Thailand, FC Ryukyu)

Sittichok Paso membela Thailand U-23 di SEA Games 2019 yang mengecewakan. Tapi, karier internasional pemain berusia 23 tahun itu sudah berlangsung sejak lama. Pada Desember 2016, Sittichok bersama rekan setimnya, Worachit Kanitsribampen, mengikuti J-League Open Trials. Itu adalah seleksi terbuka untuk pemain ASEAN.

Dalam kesempatan itu, Sittichok tampil baik dan menarik perhatian klub J3 League, Kagoshima United. Mereka menawarinya uji coba lagi pada Januari 2017. Kemudian, Sittichok menandatangani kontrak pinjaman dari Chonburi pada 24 Januari 2017.

Hanya bertahan lima pertandingan, Sittichok kembali ke Chonburi setelah kontrak peminjamannya berakhir. Dan, pada 19 Januari 2021, dia kembali dipinjamkan ke FC Ryukyu di J2 League. Meski minim waktu bermain,  peminjamannya diperpanjang untuk musim 2022.

2. Vu Hong Quan dan Pham Van Luan (Vietnam, FC Ryukyu)

Vu Hong Quan dan Pham Van Luan tidak memiliki penampilan untuk Vietnam, baik di level senior maupun junior. Keberadaannya di Jepang adalah hasil kerjasama Saigon FC dengan FC Tokyo dalam pengembangan pemain.

Atas saran FC Tokyo itulah, pada awal musim 2022, Saigon mengirimkan empat pemain muda merumput di sepakbola Jepang. Vu dan Pham bermain di J2 League bersama Ryukyu. Sementara Nguyen Van Son dan Bui Ngoc Long di J3 League bersama Azul Claro Numazu.

"FC Ryukyu terletak di Prefektur Okinawa, sementara Azul Claro Numazu di wilayah lain (Shizuoka) sehingga waktu untuk menyelesaikan prosedur bervariasi. Segera setelah pemerintah Jepang mencabut pembatasan perjalanan (terkait Covid-19), kami akan mengirim empat pemain kami," kata Presiden Saigon, Tran Hoa Binh, dilansir media lokal, Laodong.

3. Jefferson Tabinas (Filipina, Mito HollyHock)

Beda dengan Pratama, Sittichok, atau Vu dan Pham, Jefferson Tabinas lahir dan besar di Jepang dari orang tua asal Filipina dan Ghana. Bek berusia 23 tahun itu dipanggil The Azkals saat Kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni 2021. Debutnya terjadi pada 7 Juni 2021 saat dikalahkan China 0-2 di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).

Sebagai penduduk Jepang, Tabinas memulai dari FC Waseda dan FC Tripleter sebelum menjadi kapten di Kirimitsu Gakuen High School. Setelah lulus dari SMA, Tabinas dikontrak klub J1 League, Kawasaki Frontale. Tapi, dia jarang dimainkan dan dipinjamkan ke FC Gifu serta Gamba Osaka U-23.

Pada awal musim 2021, Tabinas dikontrak Mito HollyHock. Dia tampil 15 kali musim lalu dan mencetak gol saat Mito imbang 2-2 dengan Renofa Yamaguchi pada 17 October 2021.

4 Paul Tabinas (Filipina, Iwate Grulla Morioka)

Paul Tabinas adalah adik Jefferson Tabinas. Keduanya juga memulai sepakbola dengan jalur yang sama dan memilih posisi bek. Bedanya, dia memulai karier profesional di J3 League bersama Iwate Grulla Morioka musim lalu. Hebatnya, di akhir musim 2021, dia membawa Iwate menjadi runner-up dan berhak tiket promosi ke J2 League 2022.

Selain itu, Tabinas junior, yang baru berusia 19 tahun, masih menunggu panggilan The Azkals. Sama seperti sang kakak, Paul juga menyatakan terbuka untuk membela Filipina di level internasional.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network