Libero.id - Bintang Polandia, Robert Lewandowski telah memutuskan hubungan dengan perusahaan teknologi China, Huawei di tengah laporan bahwa negara asia Timur itu mendukung Rusia dalam invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Beberapa laporan di China mengatakan bahwa perusahaan teknologi itu telah membantu upaya Vladimir Putin untuk menstabilkan jaringan internet Rusia setelah diserang oleh kelompok peretas di seluruh dunia.
Sebuah laporan, yang muncul di situs berita China tetapi kemudian dihapus, mengklaim bahwa Huawei akan menggunakan pusat penelitiannya untuk melatih '50.000 pakar teknis di Rusia'.
Huawei sendiri belum memberikan klarifikasi terkait kabar miring tersebut.
Dan sekarang Lewandowski kini telah memutuskan untuk berhenti dari perannya sebagai duta besar regional untuk perusahaan di Polandia, Eropa tengah dan timur, dan Skandinavia.
"Huawei CBG Polska menyesali berakhirnya kemitraan dengan Robert Lewandowski. Kami menghargai kerja sama jangka panjang kami dan berharap dia sukses di masa depan" bunyi pernyataan dari perusahaan Huawei yang berada di Polandia.
Agen sang striker, Tomasz Zawislak, mengungkapkan kepada Interia Sport bahwa rusaknya kesepakatan sponsor datang dari keputusan Lewandowski sendiri terkait tindakan perusahaan Huawei.
'Itu benar. Hari ini kami memutuskan untuk mengakhiri kerja sama pemasaran antara Robert Lewandowski dan merek Huawei," jelasnya.
"Oleh karena itu, pelaksanaan semua layanan promosi telah ditangguhkan di pihak kami."
Pasukan Rusia terus mengepung wilayah Ukraina setelah presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menyerang tetangga mereka.
Adapun Lewandowski yang musim ini masih tampil produktif bersama Bayern mengutuk tindakan invasi Putin dan memimpin negaranya memboikot pertandingan play-off Piala Dunia melawan Rusia.
Pertandingan itu akan berlangsung akhir bulan ini tetapi sekarang telah dibatalkan setelah Rusia dilarang oleh FIFA dan UEFA.
"Ini adalah keputusan yang tepat!" tweet Lewandowski saat boikot Polandia diumumkan.
“Saya tidak bisa membayangkan bermain melawan Tim Nasional Rusia dalam situasi ketika agresi bersenjata di Ukraina berlanjut."
"Pesepakbola dan penggemar Rusia tidak bertanggung jawab atas ini, tapi kami tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini