Libero.id - Tendangan voli backheel sensasional Bruno Guimaraes membawa Newcastle menang 2-1 atas Southampton dalam laga lanjutan Liga Premier, Jumat (11/03/2022).
Pemain internasional Brasil itu didatangkan dari Lyon pada bulan Januari dan langsung bisa memberikan kontribusi nyata untuk tim asuhan Eddie Howe.
Guimaraes masuk dalam starting XI untuk pertama kalinya dan ia mencetak gol kemenangan dengan cara yang luar biasa.
Sebuah tendangan sudut dilepaskan ke area 12 pas The Saints yang kemudian ditundukkan Dan Burn ke Guimaraes, dan gol yang sangat luar biasa pun tercipta.
Dengan dua orang Southampton yang berada di depannya, Guimaraes mengayunkan sepatu botnya ke belakang dan memotong bola melewati Fraser Forster yang tidak bisa berbuat banyak.
Bagaimana? sangat luar biasa bukan?
Para penggemar kemudian memberikan tanggapan positif kepada aksi pemain berusia 24 tahun tersebut.
Southampton memimpin melalui sundulan Stuart Armstrong pada menit ke-25.
Namun, tidak butuh waktu lama bagi The Magpies untuk merespons, saat Chris Wood muncul untuk mencetak gol pertamanya sejak bergabung dari Burnley pada Januari.
Guimaraes mencetak gol tujuh menit setelah babak kedua baru berjalan 12 menit saat Newcastle memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Liga Premier menjadi sembilan pertandingan.
Mereka sekarang unggul sepuluh poin dari zona degradasi meski belum mencatatkan kemenangan hingga Desember.
Newcastle awalnya akan melakukan perjalanan ke St Mary's pada 2 Januari tetapi meminta pertandingan ditunda karena Covid-19.
Pada saat itu, manajer Southampton Ralph Hasenhuttl sangat marah dengan keputusan itu karena Newcastle belum menandatangani pemain setelah pengambilalihan yang dipimpin Saudi.
Burn, Guimaraes dan Wood bergabung dengan Kieran Trippier dan Matt Targett di jendela musim dingin dan semuanya memainkan peran penting dalam misi menyelematkan The Magpies dari zona degradasi musim ini.
Ketika diberitahu tentang kemarahan Hasenhuttl, Howe menjawab: "Saya tidak tahu dia membuat komentar itu, saya mendengarnya dari Anda."
“Kami mengikuti protokol seperti yang dilakukan setiap tim. Sayangnya pertandingan dibatalkan, kami ingin memainkannya."
"Dalam hal penandatanganan, aturannya sama untuk semua orang. Tidak ada pembicaraan tim saya yang akan didasarkan pada itu."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini