Cerita Unik Saat Edgar Davids Main di Barnet dengan Nomor Punggung 1

"Ini terjadi di masa akhir karier profesional Davids."

Biografi | 15 March 2022, 01:59
Cerita Unik Saat Edgar Davids Main di Barnet dengan Nomor Punggung 1

Libero.id - Pada 13 Maret 1973 atau 49 tahun lalu, seorang pesepakbola hebat lahir. Dia adalah Edgar Davids. Semasa masih aktif bermain, pria asal Belanda itu dikenal karena kacamata khusus dan cara mainya yang tak kenal lelah. Di era itu, ada banyak hal menarik yang dikerjakan Davids. Salah satunya saat membela Barnet.

Ketika aktif menjadi pesepakbola, Davids memperkuat klub-klub top Eropa seperti Juventus, Barcelona, ​ Inter Milan, dan Ajax Amsterdam. Dirinya juga sempat membela klub League Two yang akhirnya terdegradasi, Barnet.

Keputusan itu diambil Davids pada musim 2012/2013. Dia menerima tawaran dari Barnet sebagai pemain sekaligus asisten pelatih. Pemain yang dijuluki The Pitbull itu didatangkan pada pertengahan musim. Saat itu, Barnet sedang berjuang untuk tetap bertahan setelah serangkaian hasil buruk di awal musim.

Lalu, bisakah Davids membantu Barnet naik ke klasemen liga? Klub itu diprediksi akan terdegradasi. Bahkan, sebelum musim dimulai. 

Keberadaan Davids yang sudah tua ternyata tidak bisa membantu Barnet keluar dari zona degradasi. Tapi, paling tidak Davids membantu Barnet untuk tidak terdegradasi lebih awal. Baru pada pekan terakhir musim setelah kekalahan memilukan dari Northampton Town, Barnet dinyatakan turun kasta ke non-liga.

Musim berikutnya, kegilaan yang lain terjadi. Pada awal musim 2013/2014, Davids memutuskan akan mengenakan jersey bernomor punggung 1. Itu aneh karena nomor punggung keramat tersebut biasanya dikenakan penjaga gawang. "Itu adalah nomor saya untuk musim ini. Saya akan memulai tren ini," kata Davids saat itu, dilansir Sportbible.

Tentu saja, nomor bajunya tidak cocok dengan posisinya. Tapi Davids menjadi salah satu dari sedikit pemain non kiper yang membanggakan nomor punggung tersebut.

Hanya saja, kegilaan tersebut tidak lama berlangsung. Hanya empat bulan memasuki musim baru, Davids mempertimbangkan pensiun sebagai pemain setelah mengantongi kartu merah ketiga.

Salah satu keputusan kartu merah itu terjadi selama pertandingan Skrill Conference Premier yang disiarkan televisi melawan Wrexham. Davids menyebut dirinya kapten dan memulai sebagai bek tengah. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Dia mengayunkan siku ke mantan bek Liverpool, Stephen Wright. Jadi, dia mendapatkan kartu merah.

Terlepas dari tindakannya, Davids membela diri, dengan mengatakan beberapa keputusannya "dibesar-besarkan" wasit. "Saya tidak berpikir saya akan bermain lagi karena mereka (keputusan wasit) menghilangkan kesenangan saya," kata Davids setelah peluit akhir pertandingan.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network