Libero.id - Dalam laga persahabatan yang mempertemukan Timnas Singapura melawan Filipina, pada Selasa (29/3) yang lewat, ada momen menarik yang tersaji. Hal menarik itu bukan dua gol yang disarangkan oleh Singapura ke gawang Filipina.
Melainkan sebuah momen di awal-awal laga, tepatnya menit ke-10. Situasi bermula dari kesempatan sepak pojok yang diambil Singapura. Saat The Lions mencoba mencetak gol, bek Filipina yakni Diego Bardanca dengan sangat penuh tanggung jawab berupaya untuk menghalangi pergerakan striker andalan Singapura, Ikhasan Fandi.
Tetapi cara dari Bardanca berbeda dari kebanyakan bek lain, alih-alih memegang badan dan sebagainya, Bardanca entah sengaja atau tidak malah memegang kemaluan Fandi erat-erat, dan tentu saja Fandi menyadari kalau perkakasnya dipegang sedemikian rupa.
Dalam gerakan yang cepat, momen tersebut telah diunggah ke sosial media
dan membuat para warganet geli sendiri. Seorang laki-laki memegang perkakas pribadi laki-laki lain, yang sebetulnya juga ia miliki.
Saat tangan Bardanca menukik ke bawah, Ikhsan secara naluriah bereaksi dengan melihat ke arah wasit. Memberitahu sesuatu yang tidak beres.
Tapi untunglah tendangan bebas itu berujung gol. Umpan dari Shahdan Sulaiman memang tak menjangkau Fandi yang ditempel ketat oleh Bardanca, tetapi tendangan sudut ke ke tiang jauh itu sukses disambut oleh Safuwan Baharudin.
Dalam laga itu Singapura akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 2-0, dimana satu gol tambahan dibuat oleh Shawal Anuar.
Dan usai pertandingan, Ikhsan sendiri ikut bersenang-senang dengan memposting ulang meme momen perkakasnya dipegang lewa akun Instagram pribadinya .
Momen itu sebetulnya mirip dengan apa yang terjadi dalam laga Liga Premier 2015 antara Queens Park Rangers dan Hull City, Joey Barton menerima kartu merah karena melakukannya ke pemain lawan.
Baru-baru ini pada tahun 2020, Darnell Fisher dari Preston dikenai skorsing tiga laga karena dianggap melakukan tindakan kekerasan setelah ia meraih alat kelamin pemain lain saat mempertahankan tendangan sudut.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini