Libero.id - Nah, berikut ini 8 pemain sepakbola papan atas dunia yang tanpa disadari ternyata lulus dari La Fabrica:

1. Javi Garcia

Javi Garcia mengasah kemampuan di La Fabrica sejak kanak-kanak sebelum dilepas pada 2009 setelah tampil 15 kali untuk Madrid di La Liga. Pemain Spanyol itu segera menorehkan status sebagai salah satu pemain terbaik di Benfica sebelum Manchester City mengamankan jasanya pada 2012. Garcia menikmati masa-masa sukses di Benfica dan Man City dengan memenangkan gelar liga.

Garcia adalah salah satu dari sedikit pemain jebolan Madrid yang memenangkan gelar liga di 4 negara berbeda. Selain di Madrid, Benfica, Man City, dirinya juga sukses menjuarai Liga Rusia bersama Zenit Saint-Petersburg.

2. Santiago Canizares

Setelah membuat lebih dari 400 penampilan untuk Valencia, Santiago Canizares menjadi legenda. Tapi, tidak banyak yang ingat bahwa dia adalah penjaga gawang Madrid sebelum munculnya Casillas.

Penggemar sepakbola generasi sekarang tidak akan pernah mengerti dampak yang ditimbulkan Canizares di sepakbola Spanyol. Dia menjadi salah satu kiper terbaik dari generasinya. Lulus dari La Fabrica, Canizares telah mewakili Spanyol pada tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.

Canizares adalah salah satu dari sedikit pemain yang memenangkan La Liga bersama dua tim berbeda. Pemain Spanyol itu memenangkan empar gelar bersama Madrid dan Valencia. Dia juga memenangkan Liga Champions 1997/1998 sebagai deputi Bodo Ilgner.

Santiago CANIZARES - Real Madrid 1998 pic.twitter.com/ao7y9yChkt

— Old School Panini (@OldSchoolPanini) December 19, 2013

3. Borja Valero

Lahir dan besar di Madrid, Boja Valero kini telah pensiun setelah terakhir kali bermain untuk Fiorentina di Serie A. Valero dikenal karena pembacaan permainan yang sangat baik dan akurat dalam mengirim umpan yang membelah pertahanan. Valero hanya membuat dua penampilan senior untuk Madrid.

4. Juanfran Torres

Juanfran sempat menyandang status salah satu bek kanan terbaik dunia ketika membela Atletico Madrid. Dia menjadi bagian dari skuad Diego Simeone setelah hanya membuat enam penampilan untuk skuad utama Los Blancos pada 2004 dan 2005.

Setelah meninggalkan Madrid, Juanfran tampil impresif untuk Espanyol dan Osasuna, sebelum melakukan kepindahan ke Atletico pada 2010. Bersama Los Colchoneros, Juanfran telah memenangkan La Liga, Liga Europa, Copa del Rey, hingga Piala Super Eropa.

?| Juanfran on the 2016 UCL Final vs Real Madrid: "People don't know it but I wasn't supposed to take that penalty, it wasn't my turn. It was Yannick Carrasco's turn but he didn't want to take the shot. Nobody wanted to go." pic.twitter.com/CYIYxiz2rk

— Madrid Xtra (@MadridXtra) February 1, 2022