Libero.id - Salah satu yang menarik dari sistem ini adalah keikutsertaan klub-klub Liga Premier. Ada prospek Liga Premier memiliki tujuh tim dalam kompetisi. Itu akan terjadi dengan empat besar lolos ke turnamen, dan kemudian yang kelima berpotensi mendapatkan tempat melalui hadiah koefisien.
Kemudian, ada prospek tim peringkat keenam atau lebih rendah di Liga Premier memenangkan Liga Champions dan lolos seperti itu. Sementara tim Inggris juga bisa memenangkan Liga Europa dan gagal finish di lima besar. Itu akan menyebabkan 7 tim lolos ke kompetisi.
Meski unik, hal tersebut dinilai sangat tidak mungkin mengingat fakta bahwa sebuah tim tidak mungkin memenangkan Liga Champions dan kemudian finish di luar tempat kualifikasi.
Jadi, hampir pasti bahwa sekarang akan ada lima tempat kualifikasi yang tersedia untuk tim Liga Premier. Inggris akan mendapatkan tempat ekstra dalam kompetisi dalam empat dari lima musim terakhir jika iterasi turnamen ini dimulai pada 2017.
Peringkat koefisien UEFA saat ini menempatkan Inggris di peringkat teratas untuk asosiasi dan peringkat musim. Sekali lagi, jika iterasi dilakukan sekarang, peringkat kelima di Liga Premier akan lolos ke Liga Champions.
Format baru ini benar-benar akan memanjalan Liga Premier. Ini adalah kabar baik bagi klub-klub di papan Inggris, terutama mereka yang secara tradisional berjuang untuk masuk ke empat besar. Musim lalu, misalnya, Leicester City akan lolos ke turnamen tersebut. Sementara West Ham United hanya terpaut satu poin darinya. Musim ini, Tottenham Hotspur akan dijamin mendapat tempat setelah memastikan finish kelima.
Namun, itu berarti bahwa harus ada perombakan asli dari kalender domestik. Liga Champions sekarang akan dimainkan pada Januari untuk pertama kalinya, dan pertandingan akan terus dimainkan pada pertengahan pekan. Ini bisa berarti bahwa tradisi replay Piala FA berpotensi dibatalkan. Begitu pula Piala Liga Inggris.
Lalu, bisakah tim Liga Premier bertemu? Tentu saja! Tapi, ada perubahan yang dibuat di sini. Saat ini, dua tim dari liga yang sama tidak dapat bertemu sampai perempat final. Tapi, itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, mereka sekarang dapat bertemu di babak play-off untuk mencapai babak 16 besar.
Contohnya, jika Liverpool finis kesembilan di fase liga dan Chelsea finish 12, ada kemungkinan pertemuan kedua belah pihak untuk menentukan yang akan mencapai babak knock-out. Tim Inggris tidak akan bermain imbang satu sama lain saat pertandingan liga awal keluar.
Uniknya, perubahan format ternyata tidak akan mempengaruhi fase knock-out. Setelah tahap fase liga, Liga Champions akan tetap dimainkan dengan cara yang persis sama seperti sekarang, dua leg home-away di babak gugur.
Siapa lagi yang diuntungkan? Tempat tambahan kedua kemungkinan akan diberikan kepada La Liga, Bundesliga, atau Serie A. Itu tergantung pada penampilan di liga mereka sepanjang musim. Koefisien negara untuk musim ini akan melihat tempat tambahan diserahkan kepada klub Belanda. Itu berarti Feyenoord, yang berada di posisi ketiga, akan lolos ke Liga Champions.
Dan, perubahan lain yang cukup drastis adalah tidak ada lagi tim Liga Champions yang tersingkir ke Liga Europa. Apa yang dialami Barcelona musim ini tidak akan terjadi di bawah format baru nanti. Artinya, klub-klub yang tidak tampil bagus akan tersingkir dari kompetisi Eropa.
Opini