Unik! Venue Final Liga Champions Punya Rumput Baru, Asalnya dari Barcelona

"Padahal, yang bertanding Real Madrid, sang musuh abadi.."

Analisis | 27 May 2022, 17:12
Unik! Venue Final Liga Champions Punya Rumput Baru, Asalnya dari Barcelona

Libero.id - Final Liga Champions kali ini kembali mempertemukan Liverpool dengan Real Madrid. Kedua tim akan bertanding di Stade de France, Saint-Denis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Agar semuanya berjalan lancar dan menghasilkan pertandingan menarik, rumput stadionnya diganti. Uniknya, rumputnya dari Barcelona.

Stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk itu sebenarnya bukan tempat final tahun ini. Kandang tim nasional Prancis baru ditetapkan UEFA setelah Saint Petersburg dicoret karena invasi Rusia ke Ukraina.

Masalahnya, sebagai salah satu stadion bintang lima di Eropa, Stade de France tidak hanya digunakan untuk sepakbola. Venue yang dibangun khusus untuk Piala Dunia 1998 tersebut juga biasa menggelar atletik, konser musik, hingga balap mobil. Dan, seminggu sebelum final Stade de France digunakan  konser grup band rok papan atas Prancis, Indochine.

Meski memiliki penutup lapangan, konseer band legendaris itu membuat rumput mengalami gangguan. Itu karena lebih dari 100.000 orang berkumpul untuk mendengarkan grup yang populer dengan lagu L'Aventurier dan Canary Bay.

Pengelola Stade de France ternyata sudah memprediksi konser musik akan membuat rumput lelah. Jadi, ketika pertama kali diumumkan menjadi penyelenggara final pada akhir Februari 2022, mereka langsung memesan rumput baru.

Menariknya, rumput itu dipesan di Barcelona, di salah satu perusahaan rumput terbaik di Eropa. Saat pemesanan, mereka tidak tahu siapa yang yang bertanding di final. Dan, itu ternyata Los Blancos, rival abadi El Barca. Unik, bukan?

Terlepas dari hal itu, pengelola benar-benar bekerja keras untuk membawa rumput-rumput tersebut dari Barcelona ke Saint-Denis di utara Paris. Mereka hanya memiliki waktu singkat karena 48 jam sebelum pertandingan, rumput harus sudah 100 persen.

Jadi, sejak awal pekan ini, sekitar 500 bal rumput, masing-masing dengan berat antara 750 kilogram hingga 1 ton, dikirim ke Saint-Denis dari Barcelona. Lalu, diturunkan dari truk sebelum ditaruh oleh traktor untuk masing-masing menutupi petak sepanjang 15 meter dan lebar 1,2 meter.

Sekitar 24 truk artikulasi berpendingin diperlukan untuk mengangkut rumput ke Prancis. Lapangan sebelumnya telah dihilangkan pada 8 Mei 2022, atau sehari setelah menjadi tuan rumah final Coupe de France antara FC Nantes dan OGC Nice.

Dalam waktu yang mepet dan jadwal padat, itu berarti lapangan diletakkan hanya dalam 48 jam. Itu adalah hal yang luar biasa. Sebab, normalnya, lima hari. "Ini adalah tantangan logistik yang sangat besar," kata Direktur Institusional Stade de France, Loic Duroselle, kepada France 24.

Permukaan baru terdiri dari tikar sintetis dengan rumput alami tumbuh di atasnya. Lalu, setelah rumput seluas 8.800 meter persegi diletakkan, permukaan perlu disiram dan garis lapangan menyusul dicat.

"Lima persen dari lapangan adalah sintetis dan 95 persen alami," jelas Andy Cole, spesialis rumput asal Inggris yang merupakan konsultan teknis untuk Vinci i-turf Management. Itu merupakan perusahaan yang mengawasi pemasangan permukaan baru di Stade de France.

Target penyelesaian rumput baru Stade de France adalah sehari sebelum pertandingan. Pasalnya, itu adalah waktu ketika kedua tim menjalani latihan resmi sekaligus mencoba stadion.

Dan, setelah pertandingan final nanti, Stade de France kembali akan menggelar laga tim nasional Prancis di UEFA Nations League dan menjadi tuan rumah final Liga Rugby Prancis.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network