Cerdik atau Licik? Momen Andrew Redmayne Buang Botol Contekan Kiper Peru

"Cek videonya dan silakan simpulkan sendiri.."

Viral | 16 June 2022, 13:48
Cerdik atau Licik? Momen Andrew Redmayne Buang Botol Contekan Kiper Peru

Libero.id - Dalam pertandingan play-off Piala Dunia 2022 antarzona yang mempertandingan Australia dengan Peru, Andrew Redmayne jadi sorotan karena aksi anehnya selama adu penalti. Ternyata, bukan hanya "tarian" yang membuat kiper Sydney FC itu viral, melainkan ada tindakan anek lain. Apa itu?

Australia versus Peru pada Selasa (14/6/2022) dini hari WIB, menyajikan laga yang cukup sengit sepanjang 90 menit. Kedua tim saling berbagi serangan, meski gagal mencetak gol hingga 2×15 menit perpanjangan waktu.

Seperti biasa, pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. The Socceroos kemudian berhasil lolos ke Qatar setelah unggul 5-4 (0-0).

Ketika adu penalti digelar, ada beberapa momen unik yang ditunjukkan Australia. Kiper berpostur 194 cm itu sengaja dimasukkan Graham Arnold untuk menghadapi adu penalti. Dia menggantikan Mathew Ryan, yang sudah berjuang selama hampir 120 menit. Alasan pertama Ryan lelah. Kedua, postur Redmayne layaknya raksasa.

Ternyata, usaha itu tidak sia-sia, Redmayne tampil cemerlang dalam adu penalti dengan menari-nari di bawah mistar gawang untuk mengganggu konsentrasi setiap penendang Peru. Aksi itu membuat orang memanggilnya "badut". Dia membuat para pemain Peru gila.

Aksi unik Redmayne berbuah hasil. Dia membuat penyelamatan dari tendangan penalti Alex Valera. Itu menentukan kemenangan Australia.

Tapi, bukan hanya tarian yang membuat Redmayne terkenal. Belakangan, diketahui bahwa dirinya sempat melakukan sebuah tindakan aneh. Rekaman video yang dirilis kemudian menunjukkan Redmayne mengambil botol minuman kiper Peru, Pedro Gallese, dan membuangnya.

Itu bukan botol biasa. Itu adalah botol yang berisi contekan arah tendangan para eksekutor The Socceroos. Entah cerdik atau licik, faktanya Redmayne membuangnya, dan Australia menang.

Fenomena botol yang berisi contekan arah tendangan penalti lawan sudah menjadi tren diantara para penjaga gawang. Kiper-kiper internasional seperti Tim Krul, Edouard Mendy, hingga Mohammed Abou Gabal dari Mesir melakukannya di turnamen besar seperti Piala Dunia atau Piala Afrika.

Jadi, tampaknya Redmayne sadar betul dengan keberadaan botol tersebut. Dia berusaha membantu rekan-rekannya.

Tapi, apakah itu tindakan yang fair? Sebab, Gallese sempat menyelamatkan tendangan penalti pembuka Australia dari Martin Boyle. Tapi, kemudian dia gagal menghentikan tendangan pemain lain. Itu terjadi setelah botol kesayangannya dibuang Redmayne.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network