Libero.id - Manajemen Die Bayern telah menyelesaikan penandatanganan Sadio Mane dari Liverpool dalam kesepakatan senilai hingga 35 juta Poundsterling atau sekitar Rp638 miliar.
Pemain berusia 30 tahun itu telah menandatangani kontrak dengan Die Roten hingga 2025.
Bayern akan membayar Liverpool 27,5 juta Poundsterling di awal, disusul 5 juta Poundsterling berdasarkan penampilan, dan akan membayar 2,5 juta Poundsterling lagi berdasarkan pencapaian individu dan tim.
Kesepakatan itu melampaui apa yang dibayarkan Liverpool untuk Mane - 31 juta Poundsterling ditambah 2,5 juta Poundsterling sebagai tambahan - dengan Southampton tidak mendapatkan uang tambahan.
Mane hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya di Anfield dan pergi setelah penandatanganan fantastis penyerang Uruguay, Darwin Nunez dari Benfica.
Eks pemain FC Metz itu meninggalkan Merseyside setelah membuat 269 penampilan di semua kompetisi sejak bergabung dari Southampton pada 2016, di mana dia mencetak 120 gol dan mencatatkan 48 assist.
Dalam enam tahun di Anfield, ia memenangkan Liga Premier, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub FIFA, Piala Super UEFA, Piala FA, dan Piala Carabao.
Mane sendiri mengungkapkan bahwa dia "tidak ragu" untuk meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Bayern.
“Saya sangat senang akhirnya bersama FC Bayern di Munich. Kami melakukan banyak pembicaraan dan saya merasakan minat besar dari klub besar ini sejak awal" ujar Mane seperti dilansir dari Sky Sports.
“Jadi tidak ada keraguan dalam pikiran saya sejak awal: Ini adalah waktu yang tepat untuk tantangan ini. Saya ingin mencapai banyak hal dengan klub ini, juga secara internasional."
"Selama waktu saya di Salzburg, saya mengikuti banyak pertandingan FC Bayern - saya sangat menyukai klub ini!"
Dalam wawancara perpisahan terpisah dengan Liverpool, Mane menjelaskan bahwa penting baginya untuk meninggalkan klub dengan hubungan baik, dengan mengatakan: "Saya mengirim pesan panjang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, yang normal. Mereka sedih, seperti saya, tetapi itu adalah bagian dari kehidupan, kita hanya harus menerimanya."
“Itu adalah rencananya sejak awal – meninggalkan Liverpool dengan cara yang sangat baik. Itu fantastis di klub, di ruang ganti."
"Saya bersahabat dengan semua orang, staf pelatih dan bahkan staf dapur, para wanita di dapur! Jadi, bagi saya pergi dengan cara yang baik sangat, sangat penting - dan (untuk) para penggemar juga" pungkas pemain kelahiran Bambali tersebut.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini