Jika Tidak Ada Keajaiban, Israel Akan Tampil di Piala Dunia U-20 2023

"Bagi tuan tumah, ini seperti judul film: maju kena, mundur kena.."

Analisis | 24 June 2022, 15:10
Jika Tidak Ada Keajaiban, Israel Akan Tampil di Piala Dunia U-20 2023

Libero.id - Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia terancam berantakan lantaran tim nasional Israel U-20 berpeluang lolos menjadi satu dari lima wakil UEFA. Ini akan membuat posisi tuan rumah serba salah. Jika menolak, hukuman FIFA menanti. Jika menerima, situasi dalam negeri akan memanas.

Saat ini, UEFA sedang menggelar Euro U-19 2022 di Slovakia. Total, delapan negara ambil bagian di putaran final. Dan, pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2003 yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi.

Layaknya edisi sebelumnya yang diadakan di tahun genap, turnamen ini juga bertindak sebagai Kualifikasi Piala Dunia U-20 Zona Eropa. Lima tim teratas di turnamen junior bergengsi ini akan lolos ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sebagai perwakilan UEFA.

Spanyol menjadi juara bertahan, setelah memenangkan turnamen terakhir yang diadakan pada 2019. Sementara edisi 2020 dan 2021 dibatalkan karena pandemi Covid-19 di Eropa, sehingga gelar tidak diberikan. Tapi, Spanyol U-19 tidak dapat mempertahankan gelar setelah gagal di kualifikasi.

Berlangsung di empat kota di Slovakia, Euro U-19 dibagi menjadi dua grup. Grup A terdiri dari Slovakia, Prancis, Italia, Rumania. Sementara Grup B diisi Austria, Inggris, Israel, dan Serbia. Juara dan runner-up lolos otomatis, sedangkan peringkat tiga play-off untuk tiket kelima.

Hingga jelang matchday terakhir, Prancis dan Italia memastikan diri lolos dari Grup A, sementara Rumania dan Slovakia berebut posisi ketiga. Sedangkan di Grup B, Inggris memuncaki klasemen, dan sudah pasti lolos. Satu tiket otomatis akan diperebutkan Israel dan Serbia.

Masalahnya, Israel telah mengumpulkan 4 poin dan Serbia baru 1 poin. Itu berarti Israel sudah mendapatkan tiket minimal play-off melawan peringkat ketiga Grup A. Dan, di laga terakhir, Israel akan bertemu Inggris yang sudah lolos. Sementara Serbia menghadapi Austria yang masih bisa menempati posisi ketiga.

Dengan situasi seperti itu, Israel hanya butuh hasil imbang melawan Inggris. Sementara Serbia harus mengalahkan Austria dengan skor signifikan sambil berharap Israel kalah. Artinya, peluang Israel tampil di Indonesia 90%.

Pertanyaannya, bagaimana jika ini terjadi? Tentu saja posisi Indonesia sebagai tuan rumah akan sulit. PSSI tidak mungkin mengikuti tradisi masa lalu ketika memutuskan menolak bertandingan dengan Israel di berbagai ajang. Sebab, sanksi berat akan dijatuhkan FIFA.

Sanksi yang paling ringan hanya denda. Tapi, tampaknya itu tidak mungkin. Yang cukup moderat, Indonesia tidak akan diizinkan menjadi tuan rumah atau menggelar laga kandang lagi dalam periode tertentu. Tapi, tampaknya itu juga tidak akan diambil.

Yang paling masuk akal adalah Indonesia akan kembali dikeluarkan dari keanggotaan FIFA seperti beberapa tahun lalu. Jika ini yang terjadi, sepakbola Indonesia kembali ke titik minus. Indonesia tidak akan bisa main di Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, bahkan Piala AFF. Begitu juga dengan klub dan para pemainnya.

Sebaliknya, jika menerima kedatangan Israel, masalah di luar olahraga akan menanti. Isu Palestina bisa membuat situasi politik dan keamanan dalam negeri kembali panas. Bukan tidak mungkin beberapa kelompok masyarakat akan turun ke jalan secara besar-besaran. 

Jika hanya demonstrasi damai, itu tidak masalah. Yang akan jadi berita besar jika sudah mengarah ke tindakan kekerasan. Misalnya, melakukan teror fisik kepada anggota kontingen Israel. Tentu saja, itu akan memalukan, dan Piala Dunia U-20 bisa gagal. Reputasi Indonesia akan tercoreng.

Jadi, mari kita berharap yang terbaik agar Piala Dunia U-20 tetap lancar jaya, baik dengan maupun tanpa kehadiran Israel.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network